Dapat Bisikan Gaib, Jenazah Suami dan Anak Tak Dikubur

RMOL. Kasus langka penemuan kerangka manusia di rumah milik Neneng Hatidjah (74) Gg. Nusa Indah VI Nomor 117 RT 07/17 Kel. Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi syarat dengan kejanggalan.


RMOL. Kasus langka penemuan kerangka manusia di rumah milik Neneng Hatidjah (74) Gg. Nusa Indah VI Nomor 117 RT 07/17 Kel. Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi syarat dengan kejanggalan.

Dorongan bisikan gaib dan pesan terakhir jasad sebelum meninggal sungguh tak wajar.

Kapolsek Cimahi Selatan, AKP Sutarman menerangkan, saat ditanya penyidik Neneng mengaku sengaja tak mengubur jasad suaminya Nanung Sobana (84) dan anak sulungnya Hera Sri Herawati (50) hingga menjadi tulang belulang lantaran adanya bisikan gaib yang didengarnya.

Neneng mengaku jika dua tahun sebelum Hera meninggal berwasiat agar jasadnya tidak dikubur, Hera mengaku akan hidup kembali dan mendapat kehidupan kedua.

"Kalau saya meninggal, jenazah saya jangan dikuburkan. Pesan Hera kepada Bu Neneng," terang Kapolsek Sutarman, Rabu (31/1/2018) dikutip RMOL Jabar.

Bisikan gaib yang didapat Neneng dan Hera ini memerintahkan mengerjakan shalat tahajud 40 hari berturut. Pada hari terakhir datang malaikat dan berkata bahwa akan mendapat kehidupan kedua jika jasad tidak dikubur.

Hera hanya dibaringkan di tengah rumah, dengan ditutupi kain. Setiap harinya, Neneng berharap bisikan gaibnya itu segera jadi kenyataan.

"Setiap hari jasad anaknya itu dirawat, termasuk mengganti selimut tiga kali sehari,"papar Sutarman.

Selang hampir dua tahun tepatnya Desember 2017, sang ayah, Nanung Sobana (84) akhirnya menyusul Hera. Neneng menuturkan suaminya itu ingin menyusul Hera, yang tak kunjung hidup lagi.

Jawaban diluar nalar ini membingungkan polisi, langkah lain dilakukan dengan melakukan observasi kejiwaan Neneng di Rumah Sakit Dustira. Hasil observasi dibutuhkan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Jika pemeriksaan dipaksakan saat ini, keterangan dari Neneng masih labil," ujarnya.

Saat terungkap pada Selasa (30/1/2018), jasad Nanung Sobana dan Hera sudah menjadi kerangka mayat di rumahnya Gg. Nusa Indah VI Nomor 117 RT 07/17 Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Seluruh kulitnya sudah mengelupas. Namun tak kunjung hidup kembali.

Sementara itu, kedua anak Neneng dan Sobana pun tengah menjalani pemeriksaan yang sama di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua, Bandung Barat. Kuat dugaan, dua anaknya yang bernama Erna dan Deni mengalami gangguan kejiwaan.

Sementara itu, pemeriksaan terhadap saksi-saksi, baik dari warga setempat dan keluarga pun terus dilakukan kepolisian. [nat]