Seorang buruh harian lepas bernama Ahmad Antoni (54), warga Kelurahan Air Bang Kecamatan Curup Tengah Kabupaten Rejang Lebong, ditemukan tewas di pondok kebun jeruk milik majikannya, Jum'at (24/3) pagi.
- Angka Kematian Covid-19 Di Kota Bengkulu Terus Bertambah
- Rem Blong, Mobil Damkar Tabrak Tebing Saat Ngebut Ke Lokasi Kebakaran
- Terjadi Gerakan Tanah, Jalan Antar Desa Ambles
Baca Juga
Korban diduga tewas karena penyakit jantungnya kumat saat menggarap tanaman di kebun jeruk yang tak jauh dari pemukiman warga di Kelurahan Rimbo Pengadang Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong.
Kapolres Lebong Polda Bengkulu, AKBP Awilzan melalui Kapolsek Rimbo Pengadang, IPTU Budi Trisna mengungkapkan, kronologis kejadian, bermula saat Unit Polsek Rimbo Pengadang mendapat laporan dari pemilik kebun, yakni AKP Lunardi Naibaho yang diketahui Mantan Kapolsek Lebong Utara.
Dalam laporannya, perwira Polri yang menjabat sebagai Kasatsamapta Polres Rejang Lebong ini meminta Unit Polsek Rimbo Pengadang merujuk korban untuk mendapatkan perawatan medis karena diduga penyakit yang diderita korban makin parah.
"Kebetulan yang meninggal kerja di kebunnya pak Naibaho," ujar Budi, Jum'at (24/3).
Hanya saja, saat personil Polsek Rimbo Pengadang tiba di pondok tempat korban beristirahat. Korban terlihat sudah terlentang, saat dipanggil namun tidak ditanggapi dan dinyatakan sudah meninggal dunia.
"Dia lagi sakit mendadak minta tolong bantuan kita antar ke Puskesmas. Pas anggota kita jemput kesana, korban sudah meninggal," jelasnya.
Selanjutnya korban dibawa ke puskesmas untuk dilakukan visum dan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban.
"Pada saat ditemukan diduga korban meninggal dalam keadaan sakit dan sendirian di dalam pondok," jelasnya.
Pondok tempat korban ditemukan meninggal dunia
Korban beralamatkan di Kabupaten Rejang Lebong dan belum diketahui siapa pihak keluarga dari korban. "Saat ini posisi korban masih berada di Puskesmas Rimbo Pengadang," demikian Budi.
- Keberadaan Warga Kota Baru yang Hilang Masih Misterius, Tim Rescue Gelar Salat Hajat
- Main Arisan, Uang Puluhan Juta Raib
- 35 Sampel Swab Pegawai Dukcapil Dibawa Ke Bengkulu