Terjadi Gerakan Tanah, Jalan Antar Desa Ambles

Tampak kondisi jalan ambles/Ist
Tampak kondisi jalan ambles/Ist

Ruas jalan antar desa sepanjang 10 meter antara Desa Sukau Kayo Kecamatan Lebong Atas menuju Desa Pelabai Kecamatan Tubei, ambles. Kondisi tersebut disebabkan terjadinya pergerakan tanah pada Selasa (2/11) sekitar pukul 16.30 WIB.


Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Fakhrrurozi mengatakan, terjadinya geseran tanah diduga dipicu tingginya curah hujan sejak beberapa pekan terakhir. Sementara ini jalan desa yang ambles tidak bisa dilalui mobil dan sepeda motor.

"Panjang jalan desa yang ambles sekitar 10 meter dengan kedalaman 1 meter," ujarnya, kemarin (2/11).

Terjadinya pergerakan tanah sudah dikoordinasikan dengan aparatur desa setempat. Sementara waktu sedang diupayakan menutup kembali rekahan untuk meminimalkan terjadinya kembali pergerakan.

"Apalagi saat musim hujan seperti ini, rekahannya harus segera ditutup. Agar airnya tak masuk ke rekahan yang bisa memicu pergerakan tanah susulan," ungkapnya.

Hasil pemantauan di lokasi kejadian, sebut Rozi sapaan akrabnya, sejauh ini tidak ada bangunan rumah warga yang terdampak pergerakan tanah. Hanya saja aktivitas masyarakat terhambat.

"Untuk kendaraan roda empat dan dua belum bisa melalui jalan ini," katanya.

Terpisah, Plt Kadis Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P) Kabupaten Lebong, Joni Prawinata melalui Kabid Bina Marga, Haris Santoso mengaku, sudah menerima laporan kerusakan jalan akibat bencana alam tersebut.

Ia mengatakan, beberapa hari ini hujan deras turun di Lebong. Tidak hanya menggerus jalan raya, air hujan juga menghancurkan tembok penahan jalan.

"Perbaikan jalan ambles membutuhkan waktu sebulan. Perbaikan dilakukan dengan menyimpan kubus beton (box culvert) sebagai penguat fondasi jalan," timpalnya.

Ia berharap perbaikan jalan cepat bisa dilakukan. Ia pun berharap dan tidak ada lagi jalan ambles. "Sudah banyak jalan di Lebong ambles akibat hujan. Padahal, warga selalu melalui jalan ini untuk keperluan harian," beber Toso.

Soal pengalihan arus, ia mengatakan, pihaknya telah mengalihkan arus lalu lintas terkait kejadian itu pengguna kendaraan dapat melalui jalur alternatif sekitar lokasi.

"Ada jalur alternatif. Kita minta pengguna jalan tetap waspada selama hujan turun," tuturnya.