BSIP Ingin Jadikan Lebong Sebagai Pilot Project Sektor Pertanian di Bengkulu

Kepala BSIP Bengkulu, Dedy Irwandi/RMOLBengkulu
Kepala BSIP Bengkulu, Dedy Irwandi/RMOLBengkulu

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Provinsi Bengkulu bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong menggelar Bimbingan Teknis bagi para petani di Desa Talang Liak II Kecamatan Bingin Kuning, pada Selasa (5/12) kemarin.


Hadir dalam kesempatan itu, Kepala BSIP Bengkulu, Dedy Irwandi didampingi Kadis Pertanian dan Perikanan Lebong, Hedi Parindo, Kades Talang Liak 2 Afrildo, beserta dihadiri seluruh kelompok tani di desa setempat.

Kepala BSIP Bengkulu, Dedy Irwandi menyampaikan, pihaknya dari BSIP satuan kerja Kementan yang ada di Provinsi Bengkulu melihat potensi sektor pertanian di Lebong sangat tinggi. 

"Terutama adanya potensi lahan yang subur, SDM ada, dan air yang cukup," kata Dedy saat dimintai keterangan usai acara Bimtek, kemarin (5/12).

Dedy menyebutkan, pihaknya berpandangan kegiatan Bimtek tersebut sesuai dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Lebong, untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) padi dari sekali musim tanam pertama (MT1) menjadi musim tanam kedua (MT2) dalam setahun.

"Kami dari BSIP Bengkulu ini mendukung dalam upaya petani untuk meningkatkan IP dalam menanam dengan baik dan benar. Karena tugas kita adalah untuk meningkatkan komoditas strategis. Salah satunya padi," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini pihaknya melakukan pembekalan sebagai persiapan petani setempat untuk melaksanakan MT2 pada tahun 2024 mendatang dengan teknologi modern.

"Kita membekali petani, bagaimana melakukan penanaman padi dan menyampaikan praktek-praktek khususnya teknologi tepat guna," jelas Dedy.

Dia berharap, kedepan BSIP Provinsi Bengkulu dapat berbuat banyak di Kabupaten Lebong. Terutama Pemkab Lebong dapat memfasilitasi lahan. Sehingga Kabupaten Lebong, menjadi percontohan di Provinsi Bengkulu.

"Kami akan membuat wahana dan percontohan. Kami sudah berkoordinasi dengan Disperkan untuk memfasilitasi kami bertemu dengan pak Bupati. Semoga kita bisa berkantor disini, untuk (Lebong) sebagai lahan percontohan di Provinsi Bengkulu," harapnya.

Lebih jauh, ia juga menargetkan, petani di Lebong bisa menggunakan varietas baru di sektor pertanian. "Ini akan menjadi program kita setahun, dua tahun kedepan di Lebong. Harapan kita Lebong ini menjadi pilot project di Provinsi Bengkulu. Karena kita tahu, Lebong ini selain padi juga ada perkebunan," terang Dedy.

Dia mengaku, semua anggaran akan ditanggung Kementan. Asal Pemkab Lebong menyediakan lahan sebagai objek Kementan untuk menyalurkan bantuan.

"Jadi, ada lahan. Ada sarana dan prasarana prasana. Dan ada petugas. Semua penganggarannya nanti ada dari Kementan. Asalkan lahan itu kita peroleh dari hibah. Lalu, kita lakukan pembangunan dan sapras. Jadi, kita siapkan bibit-bibitnya nanti. Selain padi ada juga perkebunan, dan peternakan," tutup Dedy.