Hendri Marizon, Ketua BPD Desa Tebat Sibun, Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma, lolos saat pendaftaran serta lolos verifikasi oleh panitia seleksi perangkat desa dan dirinya juga dinyatakan lolos seleksi oleh panitia. Bahkan unggul dari lawannya pada tes tertulis.
- Belum Memenuhi Standar, Tiga Puskesmas Diusulkan Relokasi
- Draft Perbup Pilkades 2021 Lebong Rampung, Reko: Sedang Ditelaah
- Dibangun Dan Direkom KPK Sejak 2018, Gedung Senilai Rp 2,1 Miliar Belum Kunjung Beroperasi
Baca Juga
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Seluma, Nopetri Elmanto mengatakan, sesuai dengan Perbup, kalau BPD yang masi aktif wajib mengundurkan diri terlebih dahulu sebelum mencalonkan diri sebagai perangkat Desa.
“Kalau masih aktif sesuai aturan harus ada surat pengunduran diri, tapi jika masa jabatan BPD sudah habis tidak jadi masalah," tegasnya, Jumat (28/10).
Diketahui, saat ini Hendri Marizon masih aktif sebagai ketua BPD Desa Tebat Sibun. Hal ini berdasarkan SK dikeluarkan pada tanggal 10 November 2016 dan akan berakhir pada tanggal 10 November 2022 mendatang.
Terpisah, Camat Talo Kecil Kardiman menyampaikan, bahwa pihaknya pada Kamis (27/10) telah menerima usulan dari Kepala Desa Tebat Sibun untuk melantik Hendri Mairzon sebagai pemenang seleksi perangkat desa.
“Kami masih mempelajari dahulu, sesuai aturan masih ada waktu 7 hari, nanti secepatnya akan kita sampaikan hasil keputusan dari pihak Kecamatan,” singkatnya.
Sementara itu, Desna salah satu peserta tes perangkat desa mengatakan bahwa telah melaporkan perkara ini ke Bupati dan DPRD. Diduga seleksi perangkat desa yang telah dilaksanakan pada hari senin (25/10) lalu, terindikasi dugaan kecurangan yang dilakukan oleh pihak panitia dan tim penguji.
"Tes perangkat Desa Tebat Sibut diduga telah dicurangi oleh panitia dan tim penguji dari Dinas PMD," kata Desna
Ia menjelaskan, waktu pendaftaran sangat singkat dan tidak berpedoman pada Perbup nomor 33 tahun 2018 pada pasal 6 tentang penjaringan, pendaftaran beserta administrasi bakal calon perangkat desa dilaksanakan selama 14 hari jam kerja. tetapi panitia hanya memberi waktu hanya 5 hari.
"Kami berharap Bapak Bupati dapat membatalkan hasil seleksi perangkat Desa Tebat Sibun," harapnya.
- Jangan Lupa, Berikut Jadwal Pertandingan Pertama Piala Dunia 2018
- Kasus Covid-19 Lubuklinggau, Warga Kampung Muara Aman Dimakamkan Secara Prokes
- Paling Rendah Terima Kartu Prakerja, Disnakertrans Surati Camat Hingga Kades
