Bersama DKP, Walikota Beri Bantuan Kepada Keluarga Nelayan Yang Hilang

RMOLBengkulu. Walikota Bengkulu, Helmi Hasan bersama dengan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP), Syafriandi mendadak datang ke kediaman keluarga nelayan yang dikabarkan hilang beberapa waktu lalu.


RMOLBengkulu. Walikota Bengkulu, Helmi Hasan bersama dengan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP), Syafriandi mendadak datang ke kediaman keluarga nelayan yang dikabarkan hilang beberapa waktu lalu.

Kedatangan orang nomor satu di Kota Bengkulu ini bertujuan untuk memberikan support dan menyalurkan bantuan berupa sembako dan santunan kepada 4 (empat) keluarga nelayan yang hingga saat ini belum ditemukan.

Saya prihatin dengan kejadian ini, Pemkot terus mengupayakan pencarian mereka, kami minta doa dari ibu semua semoga mereka (nelayan) cepat ditemukan,” kata Helmi saat mendatangi kediaman salah seorang nelayan di RT 11 RW 03 Kelurahan Lempuing, Kecamatan Ratu Agung yang juga dikabarkan hilang.

Selain itu, Walikota Helmi juga  memastikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu akan memenuhi kebutuhan keluarga nelayan yang masih belum ditemukan.

"Insyaallah pemkot Bengkulu akan memenuhi kebutuhan keluarga ini. Setiap bulannya ada santunan berjumlah 500 ribu dari Basnaz untuk membantu meringankan warga kita yang sedang ditimpa musibah ini,” tambah Helmi.

Sementara itu Kepala DKP Kota Bengkulu, Syafriandi mengaku bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk terus melakukan pencarian terhadap keempat nelayan tersebut.

"Kita akan terus koordinasikan dengan pihak lain seperti Basarnas untuk mencari para nelayan ini. Semoga nanti ada perkembangan dan pasti akan kita infokan kepada keluarga," ucapnya.

Ia pun meminta agar para nelayan waspada ketika hendak mencari ikan di laut. Menurutnya saat ini gelombang di laut sedang tinggi dan cuaca pun tidak menentu.

"Para nelayan kami imbau agar tetap hati-hati dan waspada karena kondisi cuaca dan gelombang sering berubah-ubah. Berdasarkan data dari BMKG, Gelombang laut Tinggi mencapai 5.0 M di Perairan Bengkulu-Enggano hingga Samudera Hindia Barat Bengkulu," jelasnya.

Untuk diketahui, bahwa keempat nelayan yang hilang tersebut pertama kali berangkat dengan satu kapal tanggal 10 Mei lalu berlayar menuju Pulau Mego Sumatera Barat. Namun hingga tanggal 20 Mei hingga sekarang, keempat nelayan tersebut lost contact atau tidak bisa dihubungi. Keempat nelayan tersebut yaitu Bahren, warga Kelurahan Tanah Patah, Darmansyah dan Dimas, Warga Lempuing serta Buyung, warga Skip. [tmc]