Awal New Normal, Mobilisasi Masyarakat Ke Rejang Lebong Meningkat

RMOLBengkulu. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Rejang Lebong, Rachman Yuzir mengatakan, seiring dengan penerapan tatanan New Normal ditengah wabah Covid-19, arus mobilisasi masyarakat yang masuk ke daerah itu mengalami peningkatan.


RMOLBengkulu. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Rejang Lebong, Rachman Yuzir mengatakan, seiring dengan penerapan tatanan New Normal ditengah wabah Covid-19, arus mobilisasi masyarakat yang masuk ke daerah itu mengalami peningkatan.

"Pasca penerapan tatanan New Normal masyarakat yang masuk ke Rejang Lebong meningkat, bus mulai masuk, karena dari bus ini sudah beberapa penumpang yang dibawa," kata Rachman dikonfirmasi RMOLBengkulu, Rabu (10/6).

Berdasarkan pendataan pihakanya, masyarakat yang masuk ke Rejang Lebong itu sebagian besar dari wilayah Sumatera, sedangkan masyarakat dari Pulau Jawa masih cenderung sedikit.

Peningkatan jumlah masyarakat yang masuk daerah itu juga terjadi seiring dengan adanyanya revisi Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 18 Tahun 2020 tentang pengendalian transportasi dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

Dalam Permenhub sebelumnya, jumlah penumpang kendaraan hanya diperbolehkan maksimal 50 persen, sedangkan saat ini batas maksimal penumpang angkutan umum sebanyak 70 persen.

"Kami berpedoman pada Permenhub, saat ini jumlah penumpang kendaraan umum maksimal 70 persen," imbuhnya.

Terkait dengan penerpanan tatanan New Normal sendiri, ditambahkan dia tidak banyak aturan atau kegiatan yang berbeda dari sebelumnya, dimana pos-pos pengecekan di perbatasan masih tetap berdiri.

"Dalam penerapan tatanan New Normal ini kami juga terus menekankan kepada masyarakat pelaku perjalanan untuk menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, dengan menghimbau untuk menggunakan masker dan jaga jarak," pungkasnya. [ogi]