RMOLBengkulu. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, mencatat angka kematian neonatal dan ibu hamil menurun dalam dua tahun terakhir ini.
- Kapolres Kaur: Ada 173 Ribu Personel Gabungan Pengamanan Lebaran
- Distribusi Air Macet Jelang Lebaran, Warga Cemas
- Pengembangan Wisata Air Putih Kuras Miliaran Rupiah
Baca Juga
RMOLBengkulu. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, mencatat angka kematian neonatal dan ibu hamil menurun dalam dua tahun terakhir ini.
Pada 2017 tingkat kematian ibu mencapai 4 orang, di tahun 2018 turun menjadi 2 orang. Demikian juga tingkat kematian neo natal bayi dari 19 kasus di tahun 2017, turun menjadi 13 di tahun 2018. Dari total kelahiran hidup tahun 2017 sebanyak 1.834 bayi dan per November tahun 2018 sebanyak 1.846 bayi.
"Kami berharap itu nanti akan terus turun. Yang artinya peningkatan pelayanan itu semakin lebih baik," kata Kadis Kesehatan Lebong, Rachman, kepada RMOLBengkulu, Senin (31/12) siang.
Lebih lanjut, diakuinya sebagian besar balita itu meninggal dipicu beberapa faktor. Diantaranya gangguan pernafasan, kelahiran prematur, hingga berat bayi pada saat lahir rendah.
"Peningkatan kesadaran masyarakat dalam memperhatikan kesehatan ibu hamil itu juga penting. Namun, itu perlu dukungan," tutup Rachman.
Selain itu, trend penurunan juga terjadi pada kasus gizi buruk. Dimana dalam dua dekade terakhir ini pada tahun 2017 ditemukan 4 kasus. Sedangkan tahun 2018 menurun menjadi 3 kasus. [ogi]
- Mutasi Massal Pejabat Rejang Lebong, Nama SF Tidak Tersentuh
- PMKS Mukomuko Dibekali Keterampilan Membuat Souvenir
- Pengelolaan DD Perlu Pendampingan