RMOL. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Lebong, resmi merilis sedikitnya ada 247 unit bangunan mengalami kerusakan, akibat gempa berkekuatan 5,1 Skala Richter (SR) mengguncang Lebong, Rabu (6/12/2017).
- Mobnas Nunggak, Dewan: Kasian Bupatinya
- Hasil Korupsi untuk Safari Politik
- BKD Akan Serahkan SPPT Dan DHKP Ke Seluruh Camat
Baca Juga
RMOL. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Lebong, resmi merilis sedikitnya ada 247 unit bangunan mengalami kerusakan, akibat gempa berkekuatan 5,1 Skala Richter (SR) mengguncang Lebong, Rabu (6/12/2017).
Dari data itu, BPBD Lebong akan mengajukan kepada BPBD Provinsi Bengkulu, agar selanjutnya dapat diusulkan bantuan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Lebong, Fakhrurrozi mengatakan, angka dampak bencana gempa diperoleh dari data masuk dua hari terakhir.
Lebih rinci Rozi sapaan akrabnya, mengatakan, Kecamatan Lebong Atas, mengalami kerusakan ringan 105 unit bangunan, 77 unit bangunan dengan kerusakan sedang. Sedangkan, kerusakan berat tercatat 36 unit bangunan.
Untuk Kecamatan Pelabai, tercatat ada 22 unit bangunan rusak ringan, dua unit bangunan kerusakan sedang serta lima unit bangunan lainnya dalam kondisi rusak berat.
"Tercatat sekitar 247 bangunan rusak. Di Desa Taba Baru, ada sekitar 13 bangunan mengalami kerusakan paling parah. Data ini akan segera kita ajukan ke BPBD Provinsi Bengkulu. Mudah- mudahan, proprosal kita diterima BNPB pusat,†kata Rozi kepada RMOL Bengkulu, Kamis (7/12/2017).
Selain itu, lanjut Rozi, khusus untuk data kerugian banjir yang meredam tujuh Kecamatan Lebong pada tanggal 23 November lalu. Belum bisa dipastikan berapa jumlah kerugiannya. Sebab, BPBD tidak bisa melakukan perhitungan kerugian harus melibatkan OPD teknis.
"Misalnya, total kerugian jembatan rusak, tentu yang lebih mengetahui perhitungan teknis itu adalah Dinas PUPR Lebong. Begitupun, kerugian yang lain. Intinya, hampir seluruh desa telah menyerahkan laporan kerusakan di setiap desa. Hanya saja, saat ini kita akan bekordinasi dengan OPD teknis membantu melakukan perhitungan,†tutup Rozi. [nat]
- Masjid Agung Sultan Abdullah Tetap Jadi Pilihan Wisatawan
- Zakat Fitrah Lebaran Tahun Ini Naik 6 Persen
- Banyak Pejabat Lebong Belum Lapor Kekayaan Ke KPK
