391 Jamaah Haji Kloter Pertama Tiba di Bengkulu Dalam Keadaan Sehat

Para jamaah saat tiba di Bengkulu/Ist
Para jamaah saat tiba di Bengkulu/Ist

391 Jamaah Haji kloter 1 Bengkulu (kloter 7 Padang) tiba di Provinsi Bengkulu. Rombongan dibagi dalam dua kali penerbangan dan mendarat di Bandara Fatmawati Bengkulu Minggu (23/7), pada pukul 19.40 WIB dan 20.46 WIB.


Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Hamka Sabri menyambut langsung kedatangan para jamaah haji di Bandara Fatmawati Bengkulu. 

"Selamat datang kembali ke Bengkulu, alhamdulillah semua dalam keadaan sehat," ungkap Sekda.

Lanjut Sekda, kedatangan jamaah haji ini tentunya sudah ditunggu-tunggu terutama oleh keluarganya. Diharapkan, setelah menjalani rangkaian ibadah haji di tanah suci para jamaah haji nantinya dapat menjadi contoh di tengah masyarakat dan memberikan kontribusi pada pemerintah daerah. 

"Semoga semua menjadi haji yang mabrur dan mabruroh, dan menjadi tauladan di masyarakat," terang Hamka.

Sementara dari kloter pertama ini ada 2 jamaah haji yang meninggal dunia di tanah suci, dari Kabupaten Lebong dan Bengkulu Tengah. Dalam kesempatan ini, Hamka mengajak untuk mendoakan para jamaah yang telah meninggal dunia agar amal ibadahnya diterima disisi-Nya. 

"Saya mengajak semuanya untuk memanjatkan doa, agar saudara kita yang meninggal dunia di tanah suci ditempatkan di sisi terbaik-Nya dan diterima seluruh amal ibadah-Nya serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," tutup Hamka.

Sebelumnya, Kloter 1 Bengkulu (kloter 7 Padang) terdiri sebanyak 393 calon jamaah haji berangkat, dari 3 kabupaten/kota, dengan rincian Kota Bengkulu 197 CJH, Lebong 94 CJH, dan Bengkulu Tengah 94 CJH serta didampingi 3 PHD, dan 5 petugas kloter. 

Kemudian, Petugas Haji Daerah yang juga Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Bengkulu, Syarifudin mengungkap momen pelaksanaan ibadah Haji tahun ini pemerintah menerapkan pelayanan ‘Haji Ramah Lansia’. Pelayanan inilah yang kemudian membuat jamaah merasa nyaman dan aman.

"Alhamdulillah pelaksanaan layanan Ibadah Haji tahun ini berhasil, diharapkan menjadi pedoman dan evaluasi bagi pelaksanaan pelayanan haji tahun-tahun berikutnya," ungkap Syarifudin.

Adapun, salah seorang Jamaah Haji Bengkulu, Breni Ibrahim menyampaikan kesan dan merasa senang karena sejak kedatangan di Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah mendapat sambutan luar biasa.

Para jamaah haji lansia juga banyak mendapat bantuan fasilitas aksesibilitas dari petugas haji daerah bahkan beberapa harus ditopang dan digendong untuk bisa mengikuti rangkaian ibadah.

"Alhamdulillah saat ini semuanya sudah tuntas dan mudah-mudahan ibadah kami diterima Allah SWT," tuturnya.