Virus baru dari mutasi Covid-19 yang disebut varian delta memiliki kecepatan penularan yang lebih tinggi dan berbahaya dibanding Covid-19 sebelum mutasi.
- Meriahkan HUT Dekranas, Yayasan Batik Indonesia Pamerkan Koleksinya
- Angka Covid-19 Di Bengkulu Terus Meningkat, Tembus 200 Orang Per Hari
- Meresahkan Warga, 10 Kendaraan Terlibat Balap Liar Diamankan
Baca Juga
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Moh. Adib Khumaidi mengatakan, varian delta tidak mengenal rentan usia terkait penularannya.
Baik usia produktif maupun usia lanjut, bisa terpapar varian delta.
"Varian delta ini tidak memilih risiko usia lanjut saja, tapi semua umur," ujar Adib saat mengisi webinar bertajuk 'Tim Mitigasi PB IDI dan Media Terkait Situasi Terkini Pandemi dan Perlindungan Dokter di Indonesia', Jumat (25/6).
Karena itu, Adib menepis informasi yang menyebut varian delta hanya menyerang kelompok rentan.
"Tidak memilih risiko usia lanjut saja, tapi semua umur," tegasnya.
Salah satu upaya preventif yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi varian delta ini yakni dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan dan 5 M, yakni mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
"Prefentifnya sama prokes 5 M," pungkasnya.
Diskusi tersebut diselenggarakan oleh Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dengan dihadiri beberapa Ketua IDI dari berbagai daerah antara lain IDI Jawa Barat, IDI Jawa Tengah, IDI Jogjakarta, dan IDI Kudus.
- Hindari Lubang Jalan Berujung Maut, Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrakan
- Dua Hari Berturut, Positif Covid-19 Lebong Tembus 50 Kasus
- Pergi Sejak Sebulan Lalu, Pemuda Lebong Ditemukan Sudah Jadi Mayat