Jalan Provinsi Terancam Putus, Pemprov Diminta Segera Bertindak

Wabup Lebong saat turun ke lokasi material longsor bersama satu unit alat berat di jalur lintas provinsi/Ist
Wabup Lebong saat turun ke lokasi material longsor bersama satu unit alat berat di jalur lintas provinsi/Ist

Ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Lebong dan Kabupaten Rejang Lebong, atau tepatnya di kawasan Pondok Lucuk Desa Kutai Donok, Kecamatan Lebong Selatan, terancam putus.


Akses jalan tersebut diminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, segera diperbaiki tahun ini, karena dinilai sangat vital digunakan masyarakat sebagai penghubung Kabupaten Lebong dan Kabupaten Rejang Lebong.

Kerusakan badan jalan itu terjadi akibat longsor dan berpotensi muncul longsor lanjutan, hingga memutus akses lintasan antar kabupaten.

Wabup Lebong, Fahrurozi mengakui, sejak tadi malam Kamis (11/1) hingga Jum'at (12/1) siang ini pihaknya meninjau ke lokasi bencana alam di beberapa titik.

Mulai dari tiga titik tanah longsor di wilayah Kecamatan Lebong Selatan dan Kecamatan Rimbo Pengadang, serta banjir di wilayah Kecamatan Uram Jaya.

"Malam tadi kita sudah ke lokasi bencana di bahu jalan di dekat Kantor BPP dan di sekitar kawasan Pondok Lucuk, dan Desa Pangkalan Kecamatan Uram Jaya, juga mengalami banjir. Makanya kita langsung meninjau ke lokasi," kata Wabup kepada wartawan di lokasi, Jum'at (12/1).

Wabup menjelaskan, satu unit alat berat (alber) telah diturunkan ke sejumlah lokasi untuk pembersihan sisa material longsor. Sebagai penanganan sementara, pihaknya membangun siring manual di sekitar material longsor untuk mencegah longsor susulan.

"Sekarang kita pembersihan sisa material longsor dan akan membuat siring sementara. Karena air sungai diatas mengalir ke bawah melewati aspal dan menyeberang. Sehingga, pelapis tebing yang dibangun beberapa tahun yang lalu ambrol ke Danau Tes," jelasnya.

Dia berharap, Pemerintah Provinsi untuk segera bersikap terkait bencana tersebut. Termasuk mengalokasikan anggaran untuk program pemotongan tebing sepanjang jalan Curup menuju Lebong, persisnya di ruas jalan Kelurahan Tes menuju Kelurahan Rimbo Pengadang.

Mengingat kawasan tersebut merupakan jalan milik Pemprov Bengkulu, salah satu penghubung Kabupaten Lebong menuju Kabupaten Rejang Lebong.

Bahkan, longsor itu kerap menganggu warga sekitar. Baik itu kerap merusak bangunan rumah, sawah hingga mengganggu akses transportasi pengguna jalan.

"Jadi, harapan kami khususnya kepada pihak provinsi untuk segera ditanggapi atas musibah yang ada maupun kejadian yang sama di masa yang akan datang. Mengingat sekarang intensitas hujan cukup tinggi. Dan sebagaimana kita ketahui Lebong rawan bencana," ungkapnya.

Tidak ada ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kepolisian dan anggota TNI sudah berada di lokasi untuk pengaturan lalu lintas dan membantu pengendara yang terganggu di lokasi kejadian.

Sempat terjadinya macet total dan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Setelah dilakukan pembersihan secara manual oleh Personil Polsek Lebong Selatan bersama Warga sekitar jalan sudah dapat dilewati oleh roda empat maupun roda dua.

Namun demikian, Wabup tetap mengimbau pengguna jalan untuk tetap waspada. Terutama kendaraan tonase berat diatas 5  ton untuk mencari jalur alternatif lain. Sebab beton bahu jalan sudah mengantung dampak dari abrasi.

"Kita antisipasi sementara ya itu tadi, kita buat siring. Sehingga, airnya tidak melebar ke jalan, dan pengguna jalan kita tidak minta hati-hati. Seperti kita sampai tadi, ada bahu jalan yang sudah disemen itu sudah menggantung. Kita dari BPBD juga sudah menyampaikan kepada provinsi," tuturnya.

Adapun sejumlah titik insiden tanah longsor tersebut di jalan kewenangan provinsi, yakni di sekitar Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) yang terletak di Kelurahan Tes Kecamatan Lebong Selatan, yang mengakibatkan material menutupi badan jalan.

Kemudian, di titik bekas longsor di kawasan Wisata Pondok Lucuk Desa Kutai Donok Kecamatan Lebong Selatan, yang mengakibatkan bangunan warung nyemplung ke Danau Tes.

Terakhir di km 35 tepatnya di jalan menikung Kelurahan Rimbo Pengadang Kecamatan Rimbo Pengadang. Khusus untuk wilayah Kecamatan Rimbo Pengadang dibersihkan secara gotong royong oleh TNI, Polri dan masyarakat setempat.