RMOLBengkulu. Peluncuran aplikasi Lebongku Sehat oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong, ternyata menjadi motivasi bagi sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lebong. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong misalkan.
- Perusahaan Ini Diduga Tanpa Plang Nama, Dewan Berkomentar
- Wuwun: WTP Lebong Hasil Kerja Keras Pemda Yang Didukung DPRD
- Zakat Fitrah Bengkulu Utara Uang Beras Kategori I Rp 32 Ribu
Baca Juga
RMOLBengkulu. Peluncuran aplikasi Lebongku Sehat oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong, ternyata menjadi motivasi bagi sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lebong. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong misalkan.
Mengingat Kabupaten Lebong yang rentan terhadap bencana alam membuat mereka punya target baru. Salah satunya, dengan peluncuran aplikasi deteksi bencana alam pada playstore.
"Kita biasanya banjir dan longsor. Makanya, aplikasi online dan alat deteksi pemantauan seperti pengukuran ketinggian air tiap detik maupun tiap jam saat musim penghujan diperlukan," kata Kepala BPBD Kabupaten Lebong, Fakhrurrozi, Jum'at (11/1) siang.
Sebelumnya, tercatat 158 bencana alam sudah terjadi di Kabupaten Lebong, sepanjang tahun 2011 hingga 2018 atau selama delapan tahun terakhir. Oleh sebab itu, informasi seputar bencana alam sangat diperlukan di Kabupaten Lebong.
Padahal, di era teknologi saat ini hampir seluruh daerah sudah mengkonsumi informasi berbasis online. Dengan harapan pesan yang disampaikan cepat beredar di tengah masyarakat.
Tak tanggung - tanggung, walaupun belum bisa diakomodir dalam APBD Lebong Tahun Anggaran (TA) 2019. Pihaknya, kembali coba mengusulkan kepada pihak BPBD Provinsi Bengkulu maupun BNPB.
"Memang sekarang belum bisa diusulkan. Tapi, paling tidak kita coba koordinasi dengan BPBD Provinsi dan BNPB. Siapa tau nanti bisa diakomodir," tutupnya. [ogi]
- Milad Pemuda Muhammadiyah Dan Deklarasi Pilwakot Damai 2018
- Nujuh Likur Adat Suku Pasma Yang Hampir Musnah Di Kaur
- Geger... Ditemukan Kerangka Manusia Tanpa Kepala