Usai Pleno C1, Anggota KPPS Diduga Tenggak Racun

RMOLBengkulu. Satu anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Karang Pinang Kecamatan Sindang Beliti Ulu (SBU), Kabupaten Rejang Lebong meninggal dunia usai rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara ditingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).


RMOLBengkulu. Satu anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Karang Pinang Kecamatan Sindang Beliti Ulu (SBU), Kabupaten Rejang Lebong meninggal dunia usai rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara ditingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Ketua PPK SBU, Jamaludin mengungkapkan, anggota KKPS yang meninggal itu atas nama, Alhat Supawi anggota KPPS TPS 2 Desa Karang Pinang, dia dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (23/4) kemarin.

"Kami dapat informasi saat melakukan rapat pleno C1 di tingkat PPK, yang bersangkutan atas nama Alhat Supawi meninggal dunia," kata Jamaludin dikonfirmasi awak media, Rabu (24/4).

Berdasarkan informasi yang pihaknya terima, dibeberkan Jamaludin, penyebab korban meninggal dunia karena menenggak racun, meski demikian pihaknya belum dapat memastikan apa yang membuat korban nekat melakukan hal tersebut.

"Terkait kronologis kematian beliau kami belum tahu pasti, tetapi dari informasi beliau minum racun, namun kami masih menunggu hasil pemeriksaan tim medis," bebernya.

Ditambahkan dia, berdasarkan keterangan istri korban kepada petugas KPPS lainnya, korban sebelumnya sempat terlihat tidak biasa setelah melaksanakan tugas rekapitulasi perhitungan suara, dimana korban nampak seperti sedang mengalami stres berat.

Sementara itu Komisioner KPU Rejang Lebong, Ujang Maman membenarkan, berdasarkan informasi yang mereka terima, korban memang menenggak racun usai membantu proses penyalinan C1 di tingkat PPK.

"Berdasarkan keterangan istrinya, almarhum ini sempat sakit dan mengalami ketakutan karena merasa bersalah salah isi, kemudian minum racun, informasinya seperti itu," bebernya.

Atas informasi penyebab korban minun racun sendiri pihaknya belum dapat memastikan, apakah benar karena kesalahan salah menyalin formulir C1 atau karena masalah rumah tangga.

Selain itu Ujang menambahkan, saat ini pihaknya juga mendapat laporan adanya anggota PPK yang pingsan akibat kelelahan saat melakukan rekapitulasi suara, hingga hari ini jumlah anggota yang mengalami kelelahan bertambah sebanyak tiga orang sehingga menjadi empat orang.

Anggota yang mengalami kelelahan itu yakni Mustafa dan Herli anggota PPK Selupu Rejang serta Eka Piyanti anggota PPK Curup Selatan.

"Anggota yang meninggal dunia maupun yang sakit sudah kami laporkan ke KPU Provinsi, untuk selanjutnya dilaporkan ke KPU RI," demikian Ujang.  [nat]