Usai Dibentuk, Destana Nangai Amen Ikut Pembekalan Lima Hari

Foto bersama usai pembentukan Destana Nangai Amen/RMOLBengkulu
Foto bersama usai pembentukan Destana Nangai Amen/RMOLBengkulu

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, resmi membentuk Desa Tanggap Bencana (Destana) Nangai Amen Kecamatan Lebong Utara Kabupaten Lebong, di Balai Desa Nangai Amen, Senin (24/7) sekitar pukul 09.00 WIB.


Acara dibuka langsung Plt Asisten I Setda Lebong, Fahrurozi yang juga Staf Ahli Bupati Lebong Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Kalak BPBD Lebong Tantomi, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Faidil Syahdin, Analis Kebencanaan BPBD, Masayu Umil Hana,SH beserta jajaran BPBD Lebong.

Turut hadir, Penjabat Kades Nangai Amen Indra Jaya beserta perangkatnya, BPD, tokoh Agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, linmas, bidan desa, perwakilan usaha dan masyarakat.

Plt Asisten I Setda Lebong, Fahrurozi mengatakan, dibentuknya Desa Tangguh Bencana adalah untuk mengenalkan program Destana kepada para pemangku kepentingan di tingkat desa yang terkait dalam penanggulangan bencana.

"Semua dilibatkan. Nanti, setelah ini dibentuk jangan sampai kemudian hari saling lempar. Artinya, Destana ini dibentuk diharapkan bisa menjadi tim dini pemerintah dalam pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Pemkab Lebong, Tantomi mengatakan, bahwa pihaknya sudah membentukkan Destana ini beberapa tahun belakangan ini.

Di antaranya Destana Lemeu, Kecamatan Uram Jaya pada tahun 2020, Destana Kutai Donok Kecamatan Lebong Selatan pada tahun 2021, dan Destana Suka Sari Kecamatan Lebong Selatan pada tahun 2022. 

"Tahun 2023 ini BPBD Kabupaten Lebong akan melaksanakan Destana Banjir di Desa Nangai Amen," kata Tantomi usai acara  pembentukan Destana Nangai Amen.

Dia menambahkan, program desa tangguh bencana atau dikenal dengan sebutan singkat Destana, telah dimulai sejak 2012 dan menjadi program prioritas nasional.

"Destana berperan dalam deteksi dini, cegah dini dan lapor dini ketika ada bencana sehingga terhindar dari korban jiwa dan kerusakan yang lebih besar lagi," imbuh Tantomi.

Selain itu, lanjutnya, usai dibentuk Destana Nangai Amen ini nanti akan dilatih dan dibekali dalam pencegahan dan penanggulangan bencana.

Pelatihan dan pembekalan dengan narasumber dari BPBD Provinsi dan Kabupaten ini digelar selama lima hari, yakni mulai dari Senin (24/7) hingga Jum'at (28/7) mendatang.

"Tak hanya sebagai pencegahan dan penanggulangan. Akan tetapi, mereka nanti akan juga memulihkan pasca bencana," demikian Tantomi.