Pemeliharaan: 23 Titik Tebas Bayang, 5 Titik Tambal Sulam

Tambal Sulam jalan di ruas jalan Kelurahan Tanjung Agung/RMOLBengkulu
Tambal Sulam jalan di ruas jalan Kelurahan Tanjung Agung/RMOLBengkulu

Pekerjaan pemeliharaan jalan di Kabupaten Lebong, terus dilakukan mulai dari jalur perbatasan kedua kabupaten Lebong-Rejang Lebong, hingga perbatasan Bengkulu Utara menuju Lebong.


Plt Kadis Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P) Kabupaten Lebong, Joni Prawinata melalui Kabid Bina Marga, Haris Santoso didampingi PPTK Pemeliharaan, Ompanani mengungkapkan, dana pemeliharaan yang sangat minim atau berkisar Rp 600 juta setahun hanya difokuskan pada kegiatan tebas bayang dan tambal sulam jalan yang ramai dilewati pengguna jalan.

"Sejauh ini baru 23 titik tebas bayang, dan 5 titik tambal sulam," ujar Ipan sapaan akrabnya, Senin (24/5).

Dia menambahkan, puluhan titik tebas bayang difokuskan di ruas jalan Sukau Kayo-Pelabai, depan Bantor Bupati- Kejari Lebong, Sukau Kayo-Daneu, depan yayasan hingga perkantoran pemda.

Kemudian, Tanjung Agung-kompleks perkantoran, Pelabai-Tik Teleu, Danau Picung-Lebong Tambang, Gunung Alam- ujung jalur dua Suka Datang, Tanjung Bunga- Semelako, Semelako Atas-Danau Liang.

Selanjutnya, Pagar Agung-Karang Dapo-Bukit Nibung, Kelurahan Mubai Sawah Melintang, Suharto, Pulau harapan, Desa Lemeu- Pal VIII, Uram Jaya- Tjung tanjung, Limeu Pit-Garut, Ajai Siang-Tik Sirong, Rimbo Pengadang- Teluk Dien, Teluk Dien-Talang donok, jembatan Talang Bunut, serta jembatan Uung Tanjung II.

Sementara itu, lanjutnya, tambal sulam difokuskan di Kelurahan Kampung Jawa, Desa Garut, Kampung Gandum Baru, Desa Bungin hingga di jalur lintas Kelurahan Tanjung Agung, persisnya dekat Danau Picung.

"Para pekerja sedang melakukan penambalan jalan dengan kedalaman dan diameter bervariasi. Lubang-lubang di jalan itu akibat tergerus hujan intensitas tinggi selama musim penghujan ini, serta ditambah dilintasi beban overload dari kendaraan berat,” tuturnya.

Sementara disampaikannya, bahwa perbaikan permanen baru akan dilakukan setelah anggaran yang dialokasikan dari APBD provinsi sudah ada dan siap digunakan. Mengingat, status jalan itu kewenangan provinsi.

"Jadi untuk sementara ini perbaikan yang dilakukan berupa tambal sulam dengan mengerahkan tim sapu lubang,” tutupnya.