RMOLBengkulu. Sejak Maret 2019 lalu diketahui, layanan pengujian kelayakan kendaraan atau uji Kir di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Rejang Lebong ditutup, dimana masyarakat didaerah itu melakukan uji Kir keluar daerah.
- Parah!!! Tunggakan Pajak Plat Merah Lebong Capai Rp 439 Juta
- Polda Bengkulu Tingkatkan Pengamanan Tempat Ibadah
- Mobnas Nunggak, Dewan: Kasian Bupatinya
Baca Juga
RMOLBengkulu. Sejak Maret 2019 lalu diketahui, layanan pengujian kelayakan kendaraan atau uji Kir di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Rejang Lebong ditutup, dimana masyarakat didaerah itu melakukan uji Kir keluar daerah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, uji Kir didaerah itu diduga tidak lagi standar lantaran alat pengujian kendaraan tidak lagi akurat sehingga harus dilakukan kalibrasi ulang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Rejang Lebong R.A Denni mengakui, jika UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor didaerah itu ditutup sementara, menurutnya jika ditetap melalyani uji Kir justru akan menjadi masalah.
"Sementara ini di stop terlebih dahulu, jika dilanjutkan justru akan menjadi masalah, alat-alat disitu belum di kalibasikan dan Dinas Perhubungan tengah mengkalibrasi alat-alat yang ada," ujar Denni dikonfirmasi awak media.
Dengan ditutupnya layanan uji Kir tersebut menurut dia selain tidak bisa melayani masyarakat setempat untuk menguji kendaraan juga berdampak pada penerimaan PAD dari uji Kir yang target PAD nya mencapai ratusan juta rupiah.
"Sejak ditutup pada Maret lalu tidak ada lagi PAD dari uji Kir, namun nanti kalau alatnya sudah di kalibrasi baru kita buka kembali," imbuhnya.
Pada tahun 2020 mendatang, ditambahkan Denni Pemkab Rejang Lebong berencana akan membeli alat pengujian kendaraan yang baru, mengingat alat yang ada selama ini usianya cukup tua yakni sejak 1996 yang baru, anggaran yang dibutuhkan untuk membeli alat tersebut mencapai Rp. 1 miliar lebih.
"Sejak ditutup pemerimaan PAD dari uji Kir ini turun drastis, karena penerimaan PAD dari uni Kir itu cukup besar dikisaran Rp. 300 juta hingga Rp. 600 juta," singkatnya. [ogi]
- Warning!!! Harga Daging Diprediksi Melonjak Menjelang Lebaran
- Atasi 50 Hektare Sawah Tak Tergarap, Pemkab Kaur Akan Turunkan Alat Berat
- Halal Bihalal Pinang Belapis Juga Ajang Tanya Jawab