RMOLBengkulu. Pasca penyerangan terduga teroris di Mapolda Riau dan juga Makapolres Surabaya beberapa hari yang lalu, Polda Bengkulu akan melakukan pengaman yang ketat terhadap tempat-tempat ibadah di wilayah Provinsi Bengkulu.
- Pemerintah Sudan Ajak JMSI Kembangkan Strategi Alternatif, Ini Respon Teguh Santosa
- Dewan Pers Apresiasi Road Map Pembinaan Anggota JMSI
- Kuasa Hukum JMSI Bengkulu Apresiasi Kapolri 'Turun Tangan' Minta Pelaku Penembakan di Bengkulu Ditangkap
Baca Juga
RMOLBengkulu. Pasca penyerangan terduga teroris di Mapolda Riau dan juga Makapolres Surabaya beberapa hari yang lalu, Polda Bengkulu akan melakukan pengaman yang ketat terhadap tempat-tempat ibadah di wilayah Provinsi Bengkulu.
Kepala Biro Ops Polda Bengkulu Kombes Pol. Raden Slamet Santoso mengungkapkan akan melakukan peningkatan pengamanan di tempat ibadah.
"Setiap hari Jumat itu kita sudah melakukan pengamanan, yang dimana pengamanan tersebut dilakukan oleh polwan-polwan yang non muslim" ungkapnya, Rabu (16/5) saat di konfirmasi RMOLBengkulu.
Tidak hanya itu, pengamanan tempat ibadah seperti gereja dan lainnya juga masuk dalam pengaman polda Bengkulu.
"Untuk hari Minggu kita melakukan pengamanan di gereja-gereja, dan itu sudah kita lakukan untuk meningkatkan keamanan," ucap Raden.
Ditambahkannya, selama bulan suci ramadhan ini ada penambahan personil untuk penjagaan di tempat ibadah tersebut.
"Kita akan tambah perkuatan dengan menambah angota-angota yang menjaga di tempat ibadah maupun petugas yang patroli. Kita akan siagakan 760 personil yang akan disebar di kabupaten/kota," pungkas Raden. [nat/lia]
- Ramai-ramai Menghajar Firli Bahuri
- Pemerintah Sudan Ajak JMSI Kembangkan Strategi Alternatif, Ini Respon Teguh Santosa
- Dewan Pers Apresiasi Road Map Pembinaan Anggota JMSI