Gempa bumi bermagnitudo 5,6 yang terjadi pada Senin (21/11) siang, menyisakan luka mendalam bagi masyarakat Cianjur, Jawa Barat.
- 20 Penyidik Polri Dipropamkan Atas Dugaan Kriminalisasi Dua Remaja
- Atensi Sidak, Ketersediaan Obat Dan Oksigen Jadi Prioritas
- Pengakuan Istri Terduga Teroris, HP Jadul Ikut Disita
Baca Juga
Pasca kejadian tersebut banyak warga Cianjur menjadi korban mengalami luka di bagian kepala, lengan dan beberapa tubuhnya akibat terkena reruntuhan di saat gempa bumi terjadi.
Tak sedikit pula mengalami luka patah di bagian tubuhnya karena terkena material bangunan. Bukan itu saja, ada juga yang meninggal dunia.
Para korban gempa itu pun dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan.
Video penumpukan pasien korban gempa itu pun tersebar. Di mana dalam potongan video tersebut memperlihatkan puluhan korban gempa ditangani petugas medis di halaman rumah sakit yang diketahui RSUD Sayang Cianjur.
"Kondisi di Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur yeuh (ini) komandan," begitu suara yang terdengar di video saat memperlihatkan banyaknya pasien yang menjadi korban gempa bumi.
"Loba nu maot na komandan didieu (banyak korban yang meninggal di sini komandan). Pinuh (penuh). Kabeh korban kadarie (semua korban ke sini)" sambungnya.
Selain video kondisi korban di RSUD Cianjur, terdapat juga video korban kendaraan roda empat (mobil) yang tertimpa reruntuhan pohon dan longsor yang terjadi di kawasan Cipanas.
Dikabarkan korban yang berada di dalam mobil tersebut telah meninggal dunia pasca tertimpa reruntuhan longsor maupun pohon tumbang.
"Innalillahi wa innalillahi rojiun, Jalan Cipanas terputus. Tuh mobil ketinggang kayu (Itu Mobil tertimpa kayu atau pohon)" begitu suara yang ada didalam video tersebut ketika memperlihatkan mobil terkena pohon dan reruntuhan longsor.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, itu orangnya meninggal. Ini tempat di lokasi kejadian," sambungnya dikutip Kantor Berita RMOL Jabar.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Daryono mengungkapkan, gempa yang terasa hingga wilayah Bogor dan sekitarnya itu terjadi di Sukabumi, Jawa Barat dengan tektonik magnitudo 5,6 (M5, 6). Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
"Ya, hari ini Senin 21 November 2022, pukul 13.21 WIB wilayah Sukabumi, Jawa Barat diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,6. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,86° LS ; 107,01° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 11 km," ujar Daryono melalui keterangan tertulis yang diterima Rmoljabar melalui Kepala BMKG Citeko, Kabupaten Bogor.
- Pemanasan Global Hampir Tak Terkendali, PBB Keluarkan Peringatan Kode Merah
- Vaksin Sinopharm Untuk Anak Usia 3-17 Tahun Dapat Restu UEA
- Menaker: THR Paling Lambat Dibayar H-7 Sebelum Lebaran
