Atensi Sidak, Ketersediaan Obat Dan Oksigen Jadi Prioritas

Sidak pemprov Bengkulu pemantauan PPKM Mikro/RMOLBengkulu
Sidak pemprov Bengkulu pemantauan PPKM Mikro/RMOLBengkulu

Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Pemerintah Kota Bengkulu dan instansi vertikal, melakukan inspeksi mendadak (sidak) dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Di Bengkulu, pads Rabu (14/7).


Dalam sidak yang dipimpin Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah ini, beberapa atensi penting menjadi catatan khusus bagi pemprov Bengkulu dalam kegiatan pemantauan PPKM Mikro.

Salah satunya terkait ketersediaan obat-obatan bagi masyarakat Bengkulu serta ketersediaan oksigen bagi pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Bengkulu. 

“Kita turun kelapangan untuk mengecek. Terutama oksigen dan Apotek. Serta rumah sakit dan tempat-tempat umum,” kata Rosjonsyah, Rabu (14/7) kepada RMOLBengkulu.

Sementara itu, dalam sidaknya di salah satu Apotek yang berada di jalan Bhayangkara. Wakil Gubernur Bengkulu ini menuturkan, bahwa ketersediaan obat bagi masyarakat, khususnya antibiotik dan antivirus tidak tersedia. 

Sedangkan, lanjut Bupati dua periode ini. Obat-obatan seperti itu saat ini sangat dibutuhkan. Terutama bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif covid-19 dan tengah menjalani isolasi mandiri.

“Ada beberapa obat yang kita tanyakan seperti vitamin dan lainnya itu tidak tersedia untuk pasien. Sedangkan yang tersedia hanya vitamin-vitamin yang standar,” sambungnya.

Terkait hasil sidak di Rumah Sakit Ummi Bengkulu, ketersediaan oksigen bagi para pasien menjadi catatan penting. 

Pasalnya, dari laporan pihak rumah sakit, ketersedian oksigen di rumah sakit Ummi juga mengalami kekurangan. Namun masih bisa teratasi dengan cepat.

“Untuk ketersediaan oksigen kita banyak dan siap, tinggal komunikasi saja. Dan kita dari pemda sudah bersurat untuk menambahkan kouta ketersediaan oksigen,” tutup Rosjonsyah.