Sampai saat ini uang palsu masih beredar di Kabupaten Seluma, masyarakat semakin resah dengan peredaran uang palsu yang terus berlanjut. Sebelumnya yang sudah menjadi korban mendapatkan uang palsu pihak dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tais, J&T, Kisel dan Dudit Pakan Lubuk Lintang.
- Kabar Baik, Jalan Pintas Kelurahan Tanjung Agung Menuju Nangai Tayau Tuntas
- Permendagri Direvisi, Tubei Resmi Jadi Kecamatan Baru
- Ops Patuh Nala 2021, Kapolres Minta Pengendara Disiplin Terapkan Prokes
Baca Juga
Kali ini yang menjadi korban Dede Safra Yogi warga Kelurahan Bungamas, Kecematan Seluma Timur. Uang palsu tersebut baru diketahuinya saat terkena percikan air dan warnanya luntur.
"Hati-hati sekarang banyak uang palsu beredar di Tais, saya sudah dapat satu dan sudah menjadi korban," Kata Dede Safra Yogi, Selasa (14/2).
Diceritakan Yogi, dirinya mendapatkan uang palsu tersebut saat menukarkan uang puluhan dengan teman kerjanya di kantor. Sewaktu ingin berbelanja di warung dan mengeluarkan uang tersebut, saat itulah dirinya menerawang uang yang terkena percikan air dan luntur.
Setelah mengetahui uang yang ditukarkan dengan teman kerjanya merupakan uang palsu. Ia langsung mengkonfirmasi dengan teman kerjanya. Akan tetapi temanya juga tidak mengetahui dari mana datang uang palsu tersebut, bahkan temannya juga menjadi korban.
"Uang palsu yang saya terima hanya senilai Rp 20 ribu, dengan adanya kejadian ini saya harap pihak Kepolisian untuk segera mengusut tuntas permasalahan ini," pungkasnya.
- Status PPKM Resmi Dicabut, Satgas Covid-19: Masih Tunggu Transisi Ke Endemi
- SPPT PBB-P2 Mulai Dibagikan, Desa Dan Kelurahan Diwarning
- Bupati Kopli Bakal Terima Penghargaan UHC Dari Wakil Presiden