Tsunami Lampung-Banten, Polres Bengkulu Utara Sholat Ghaib

RMOLBengkulu. Bencana alam tsunami di Lampung-Banten, pihak Polres Bengkulu Utara menggelar sholat dzuhur berjamaah dan dilanjutkan dengan sholat ghoib.


RMOLBengkulu. Bencana alam tsunami di Lampung-Banten, pihak Polres Bengkulu Utara menggelar sholat dzuhur berjamaah dan dilanjutkan dengan sholat ghoib.

Bertindak sebagai imam Bripka Esti Supriantoro, dan diikuti seluruh umat muslim di Polres Bengkulu Utara.

"Tujuan di laksanakan sholat ghaib bentuk belasungkawa anggota Polres Bengkulu Utara terhadap korban tsunami yang terjadi di Provinsi lampung dan Banten," kata Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Ariefaldi Warganegara, Senin (24/12).

Malam Minggu menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru berubah menjadi kepanikan mencekam saat gelombang tinggi menerjang kawasan pesisir Kabupaten Pandeglang di Provinsi Banten, termasuk daerah Pantai Anyer.

Gelombang tinggi Sabtu (22/12) pukul 21.10 WIB tidak hanya menerjang permukiman, penginapan, dan fasilitas wisata di kawasan pantai barat Banten, namun juga menyapu sebagian kawasan pesisir Provinsi Lampung. Alat pengukur gelombang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gelombang dengan rata-rata tinggi satu hingga dua meter di wilayah Banten dan Lampung.

Perangkat BMKG merekam ketinggian gelombang di wilayah Serang 0,9 meter pukul 21.27 WIB, Banten 0,35 meter pada pukul 21.33 WIB, Kota Agung-Lampung 0,36 meter pada pukul 21.35 WIB, dan Pelabuhan Panjang 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB. Menurut BMKG itu adalah tsunami.

Penanganan darurat terus dilakukan di daerah yang terdampak tsunami di Selat Sunda. Prioritas penanganan darurat saat ini adalah koordinasi, evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban, pelayanan kesehatan, penanganan pengungsi, perbaikan darurat sarana prasarana yang rusak. [nat]