Bengkulu No 3 Pengangguran Terendah Nasional

RMOLBengkulu. Mulai banyaknya investor yang masuk ke Bengkulu berdampak positif bagi masyarakat di 10 Kabupaten/kota. Terbukti serapan tenaga kerja atau mulai banyaknya lapangan pekerjaan menurunkan angka pengangguran. Bahkan berdasarkan data Pusat Statistik Mei 2018 ini, didapati Bengkulu berada di urutan ke tiga nasional tingkat pengangguran terendah.


RMOLBengkulu. Mulai banyaknya investor yang masuk ke Bengkulu berdampak positif bagi masyarakat di 10 Kabupaten/kota. Terbukti serapan tenaga kerja atau mulai banyaknya lapangan pekerjaan menurunkan angka pengangguran. Bahkan berdasarkan data Pusat Statistik Mei 2018 ini, didapati Bengkulu berada di urutan ke tiga nasional tingkat pengangguran terendah.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu H Sudoto, mengatakan bahwa yang terendah secara nasional Provinsi Bali dengan 0,86 persen. Kemudian disusul Sulawesi Barat 2,45 dan Bengkulu sebesar 2,70 persen. Untuk provinsi yang tingkat pengangguran tertinggi ada di Provinsi Jawa Barat sebanyak 8,16 persen.

"Alhamdulillah Bengkulu angka pengangguranya terus berkurang. Sebab rata-rata nasional persentase tingkat pengangguran tertinggi 5,13 persen. Nah Bengkulu jauh dibawa angka rata rata nasional. Ini semua karena sudah banyaknya lapangan pekerjaan," ujar Sudoto kemarin (20/5).

Menurut Sudoto, berkurangnya angka pengangguran lantaran tenaga kerja asing sudah banyak dipulangkan. Terutama yang tidak sesuai dengan aturan. Selain itu banyaknya peluang kerja lainnya seperti ke luar negeri. Yakni tenaga kerja magang ke Jepang. Kemudian upaya Pemprov Bengkulu menjalin kerjasama dengan pihak luar lainnya dalam bidang peluang lapangan pekerjaan.

"Sekarang perusahaan sudah mulai banyak masuk.Bengkulu. Ini didukung dengan semakin baiknya infrastruktur. Namun masih ada juga pengangguran atau pencari kerja yang belum mendapatkan pekerjaan," bebernya.

Diakui Sudoto di Bengkulu selama ini jumlah pencari kerja cukup banyak bisa mencapai 15-30 ribuan. Terutama yang baik pendidikan SLTA, DIII dan S1. Untuk itu pihaknya akan terus berusaha untuk mencari peluang lapangan pekerjaan yang bisa mengurangi pangangguran.

"Sekarang memang pekerjaan yang masih menjadi primadona masih penerimaan CPNS. Selain itu di bank-bank dan perusahaan lainnya. Kita berharap dengan ada rencana penerimaan CPNS tahun ini, akan kembali mengurangi angka pencari kerja atau pengangguran," imbuh mantan Plt Sekda Provinsi Bengkulu ini. [nat]