RMOLBengkulu. Gelombang tsunami yang diduga akibat gempa tektonik Gunung Anak Krakatau (GAK) menimbulkan gelombang air laut setinggi dua meter lebih menghantam pesisir Pantai Kalianda, Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
- Kalau Pemerintah Cerdas, Mestinya Tunjangan PNS Buat Nyicil Utang
- HUT Ke-20 PIPAS Gelar Kunjungan Kasih Ke LPP & LPKA Bengkulu
- Anti-Vaksin, 12 Ribu Prajurit Angkatan Udara AS Terancam Dipecat
Baca Juga
RMOLBengkulu. Gelombang tsunami yang diduga akibat gempa tektonik Gunung Anak Krakatau (GAK) menimbulkan gelombang air laut setinggi dua meter lebih menghantam pesisir Pantai Kalianda, Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Lonjakan air laut yang terjadi Sabtu (22/12) pukul 22.15 WIB, hingga pukul 02.00 WIB, Minggu (23/12) dini hari itu memakan korban tujuh orang meninggal dunia. Sebanyak 56 orang mengalami luka-luka dirawat di Rumah Sakit Uumum Daerah (RSUD) Bob Bazar, Lampung Selatan.
Tiga dari tujuh korban yang meninggal dunia adalah Balita. Ketika terjangan ombak menerpa rumah mereka, korban tergulung ombak. Sementara empat lainnya berusia dewasa hingga lansia.
"Korban balita diduga karena tergulung ombak dan mengalami benturan,’ ungkap seorang perawat di RSUD Bob Bazar. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
Ini Tujuh Korban Meninggal Dunia:
1.Ayu
2.Dewi
3.Belum Teridentifikasi (4 tahun)
4.M. Rayab Haidar (15 bulan)
5.Rindu (5 tahun)
6.Uul (16 tahun)
7.Tirta (60 tahun).
- Nasib Prima Ditentukan Keputusan KPU di April 2023
- 23 Ribu Pelamar Kenkumham Mulai Jalani Tes SKD CASN, Santosa : Laporkan Jika Ada Yang Mintak Uang
- Jokowi Resmikan PSEL TPA Benowo