Sebuah peringatan telah dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Jepang kepada warganya yang berada di enam negara Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, dan Myanmar.
- Program Pemutihan Pajak Tetap Lanjut, Sekdaprov: Tapi, Masih Menunggu Aturan Kapolri
- Aplikasi Haji Pintar 2018 Sudah Tersedia
- TNI AD Mulai Renovasi Rumah Zohri, Juara Dunia Lari Cepat
Baca Juga
Dalam peringatannya yang dirilis pada Senin (13/9), Kemlu Jepang mendesak warganya untuk menjauhi fasilitas keagamaan dan keramaian, dengan adanya kemungkinan serangan.
Kemlu Jepang mengatakan, pihaknya telah memperoleh informasi terkait peningkatan risiko seperti bom bunuh diri. Mereka juga meminta warga Jepang untuk berwaspada.
Peringatan itu disebut telah dikirim ke kedutaan besarnya di negara-negara yang bersangkutan untuk dibagikan kepada warga negara Jepang.
Dimuat Associated Press, peringatan tersebut justru membuat bingung negara-negara yang dimaksud. Otoritas setempat mengatakan tidak mengetahui adanya ancaman atau rincian dari Jepang mengenai sumber informasi tersebut.
Jurubicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah membantah adanya peringatan yang dikirim ke warga Jepang.
Sementara jurubicara Kemlu Thailand, Tanee Sangrat menyebut, pihak Jepang belum mengungkap asal-usul peringatan tersebut. Sejauh ini, Kedutaan Besar Jepang di Bangkok juga tidak memiliki rincian lebih lanjut mengenai informasi itu.
Wakil jurubicara kepolisian Thailand, Kissana Pathanacharoen juga mengatakan pihaknya tidak memiliki informasi tentang kemungkinan ancaman.
Departemen Luar Negeri Filipina juga mengatakan tidak mengetahui adanya informasi tentang peningkatan ancaman.
- Peringati May Day, Ribuan Buruh Minta Cabut UU Omnibuslaw Cipta Kerja
- Penguatan Pemasyarakatan, Lapas Kelas IIA Bentiring Diminta Bekerja Dengan Cara Bukan Dengan Alasan
- Temukan Dugaan Kartel Minyak Goreng, KPPU Minta Ada Audit Sektor Perkebunan