Teguh Santosa: Buku Dahnil Jawaban Konkrit Hilangkan Budaya Rente

RMOL. Majelis Tabligh PP Muhammadiyah bersama dengan Madrasah Anti Korupsi (MAK) meluncurkan buku berjudul 'Nalar Politik Rente” di Auditorium KH. Ahmad Dahlan, Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya 62, Jakarta Pusat, Rabu (28/2).


RMOL. Majelis Tabligh PP Muhammadiyah bersama dengan Madrasah Anti Korupsi (MAK) meluncurkan buku berjudul 'Nalar Politik Rente” di Auditorium KH. Ahmad Dahlan, Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya  62, Jakarta Pusat, Rabu (28/2).

Peluncuran buku karya Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah sekaligus Pendiri Madrasah Anti Korupsi (MAK), Dahnil Anzar Simanjuntak itu dibalut dengan pidato kebangsaan yang diisi para tokoh nasional.

Buku ini diterbitkan oleh Booknesia, yang merupakan anak perusahaan Kantor Berita Politik RMOL yang bergerak di bidang penerbitan buku.

Pimpinan Booknesia, Teguh Santosa dalam sambutannya mengungkapkan bahwa buku yang dikeluarkan Dahnil merupakan jawaban konkrit jika negara ini ingin menghilangkan budaya rente.

"Terlalu banyak kekeliruan di republik ini. Bung Dahnil sang penulis memberi jawaban konkrit, bagaimana kalau kita memang benar-benar ingin menghilangkan budaya rente republik ini," ujar pengajar di Kampus London School of Public Relation (LSPR).

Lebih lanjut, mantan Ketua Luar negeri PP Pemuda Muhammadiyah itu menjelaskan bahwa buku karya Dahnil ini merupakan cetakan ketiga, dari buku sebelumnya, yang 50 persen isinya adalah pengalaman-pengalaman yang dituliskan oleh Dahnil setelah memimpin PP Muhammadiyah dan mendirikan Madrasah Anti Korupsi (MAK).

"ini cetakan ketiga, yang diperdalam diperkaya, jadi Bung Dahnil ini saya bisa menyaksikan, bisa memberi kesaksian, setelah jadi ketua PP Muhammadiyah mengalami lompatan berpikir yang luar biasa, bersamaan dengan jaringannya juga semakin besar," tambahnya.

Teguh juga menceritakan bagaimana buku tersebut bisa dimunculkan. Saat itu, dirinya dan Dahnil berdiskusi melalui media sosial twitter, bersamaan dengan penetapan parpol peserta pemilu akan diresmikan.

Waktu itu kita diskusi sebentar. Nah kita berpikir ini perlu untuk dimunculkan kembali, wacana politik rente, maka kita kumpulkan, kita pompa semua naskah, maka jadilah buku ini," tandas pemimpin umum Kantor Berita Politik RMOL itu.

Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era Presiden Abdurahman Wahid, DR Rizal Ramli, Budayawan Jaya Suprana, anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Aryo Djojohadikusumo, serta beberapa tamu undangan lainnya. [nat]