Menko Airlangga: Pandemi Ini Momentum Percepatan Transformasi Ekonomi Digital

Menteri Koodinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di acara Grab Town Hall, Senin (24/5)./Repro
Menteri Koodinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di acara Grab Town Hall, Senin (24/5)./Repro

Di masa pandemi, terjadi perubahan aktivitas masyarakat yang tadinya lebih banyak dilakukan secara fisik menjadi virtual. Sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo, situasi ini sebaiknya dijadikan momentum mempercepat transformasi digital.  


Kementerian Koordinator bidang Perekonomian selalu memberikan dukungan bagi kebijakan transformasi ekonomi digital. Perusahaan rintisan (start-up) yang bergerak di bidang teknologi diharapkan menjadi salah satu penyokong transformasi tersebut.

“Target Indonesia di 2045 salah satunya adalah lolos dari middle income trap. Dengan rata-rata PDB harus di atas US$10 ribu bisa dibilang lolos middle income trap,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto,  dalam Grab Town Hall Mei 2021, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Airlangga menambahkan, untuk dapat lolos dari jebakan pendapatan kelas menengah, perlu didorong pertumbuhan ekonomi secara spasial. Memajukan inklusi finansial dan sistem pembayaran digital juga tak kalah penting.

“Keberhasilan inklusi keuangan itu perlu komunitas, termasuk perusahaan teknologi (finansial), dan ini perlu didorong (dari sisi komunitas),” paparnya.

Airlangga menegaskan, komunitas digital berisi talenta-talenta digital faktor kunci dalam pelaksanaan transformasi digital. Indonesia butuh sekitar 9 juta talenta digital dalam 15 tahun ke depan. Atau, 600 ribu orang setiap tahunnya.

Untuk pengembangan kompetensi SDM digital, Pemerintah telah meluncurkan Program Literasi Digital Nasional “Indonesia Makin Cakap Digital”. Gerakan ini diharapkan mendorong inisiatif untuk melakukan kerja-kerja konkret agar masyarkaat makin cakap dalam memanfaatkan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif.

Airlangga berharap,  perusahaan yang bergerak di bidang digital dapat terus membantu upaya pengembangan ekonomi digital Indonesia. Upaya itu dapat dilakukan dengan mendorong peningkatan akses ke teknologi digital.

“Upaya lain dengan mengembangkan keterampilan/literasi digital dan meningkatkan ketersediaan talenta digital, memfasilitasi peningkatan kualitas layanan digital, dan memperluas kesempatan bagi para pekerja informal dalam meningkatkan pendapatan mereka,” tandas Ketua Umum Partai Golkar itu.