Tanggap Darurat Desa Suka Sari, BPBD Mulai Hitung Kerugian Bencana

Kabid Kedaruratan Bencana dan Logistik, Tantawi saat turun memantau kerusakan di Desa Suka Sari/RMOLBengkulu
Kabid Kedaruratan Bencana dan Logistik, Tantawi saat turun memantau kerusakan di Desa Suka Sari/RMOLBengkulu

Hujan, yang terjadi pada hari Sabtu (19/8) malam hingga besoknya, telah menyebabkan bencana banjir dan longsor di Desa Suka Sari Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong.


Kalak BPBD Kabupaten Lebong, Tantomi didampingi Kabid Kedaruratan Bencana dan Logistik, Tantawi mengatakan, penghitungan kerusakan dan kerugian bencana segera dilakukan oleh tim teknis dari BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P), dan Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) setempat.

"Kami menghitung apa saja kerusakan yang terjadi dan berapa kerugian yang diderita,” kata Tantawi, Senin (28/8).

Setelah dilakukan penghitungan, kata Tantawi, dapat diusulkan kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan untuk menangani korban bencana dan kerusakan infrastruktur. Dia menyebut, selama 2023, bencana yang terjadi didominasi banjir dan tanah longsor.

“Longsor antara lain terjadi Di Desa Suka Sari yang mengakibatkan rumah, jalan dan irigasi rusak," ujarnya.

Selain itu, bencana banjir dan longsor yang terjadi di Desa Suka Sari juga berdampak besar bagi masyarakat yang tinggal dan memiliki usaha di wilayah bertebing. Dampak yang ditimbulkan tidak hanya kerusakan fisik saja, namun juga secara ekonomi dan psikologi.     

Dia menambahkan, berdasarkan data sementara. Ada beberapa kerusakan infrastruktur. Meliputi kerusakan irigasi jebol, pelapis tebing, jalan rusak, dinding rumah jebol, hingga terjadinya longsor.

"Banjir dan longsor sangat terasa dampaknya bagi warga sekitar. Makanya kita hitung dulu setelah itu baru SKPD terkait merumuskan program untuk pemulihan. Seperti Dinas Perkim untuk memperbaiki rumah rusak, Sawah ranahnya Disperkan, serta Jalan dan irigasi ranahnya Dinas PUPR-P," tuturnya.