Soal Peningkatan Jalan Nasional, Tim Kemenpupera Akan Turun Ke Lebong

RMOL. Jum’at lalu (16/9/2016) pihak Kabupaten Lebong, yang di wakili oleh Wakil Bupati Lebong, Wawan Fernandes melakukan pertemuan dengan Kementerian Pupera (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), untuk melakukan kordinasi terkait pembukaan jalan baru. Sedangkan, untuk pertemuan ini sendiri difasilitasi oleh gubernur yg dihadiri oleh kepala daerah Se-Prov Bengkulu.


RMOL. Jum’at lalu (16/9/2016) pihak Kabupaten Lebong, yang di wakili oleh Wakil Bupati Lebong, Wawan Fernandes melakukan pertemuan dengan Kementerian Pupera (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), untuk melakukan kordinasi terkait pembukaan jalan baru. Sedangkan, untuk pertemuan ini sendiri difasilitasi oleh gubernur yg dihadiri oleh kepala daerah Se-Prov Bengkulu.

Diungkapkan Wakil Bupati Lebong, Wawan Fernandes kepada RMOL Bengkulu, bahwa berdasarkan hasil pertemuannya tersebut, jalan antara Kecamatan Lais-Muara Aman dan jalan Kecamatan Tapus-Selangit sudah diajukan menjadi jalan nasional.

Terkait hasil pertemuan tersebut, tahun depan rencananya pihak Kementerian Pupera akan mengirim tim untuk mensurvei langsung jalan yang rencananya dijadikan jalan nasional tersebut.

"Berdasarkan hasil pertemuan degan pemerintah pusat, usulan Kabupaten Lebong untuk peningkatan ruas jalan dari Kec Lais-Muara Aman dan Tapus-Kecamatan Selangit menjadi jalan nasional. Tahun depan rencananya pihak kementerian Pupera akan menurunkan langsung timnya untuk mengecek langsung di lapangan,” jelas Wabup.

Sementara itu, Kadis (Kepala Dinas) PU (Pekerjaan Umum) Lebong, Eddy Ramlan melalui Kabid Bina Marga, Doni Swabuana usai di konfimasi Jurnalis RMOL Bengkulu, membenarkan pernyataan Wabup tersebut, ditambah lagi dirinya juga ikut terlibat dalam pertemuan tersebut.

Selain itu, sambung Doni, jalan yang rencananya akan dijadikan jalan negara itu akan menjadi jalan interkoneksi antara jalan lintas Barat Sumatera dengan jalan lintas Tengah.

“Jalan yang rencananya akan di jadikan jalan nasional ini sendiri panjangnya mencapai 63 KM, sedangkan 16 KM belum dibuka, seperti jalan tembusan Kecamatan Topos-Selangit. Bahkan, sepanjang 6,1 KM jalan tersebut statusnya masih wilayah TNKS. Untuk itu, harapan kita kedepan jalan ini bisa terealisasi dan akses perekonomian masyarakat menjadi meningkat,” demikian Doni. [A11]