Sukarela Bayar Parkir Depan Masjid Agung

RMOLBengkulu. Kemegahan masjid Agung Sultan Abdullah ternyata menarik simpati sejumlah wisatawan yang berasal dari luar daerah dan lokal untuk mengabadikan sebuah gambar. Sejak lebaran jumlah pengunjung melonjak drastis alias meningkat 200 persen dari hari biasanya.


RMOLBengkulu. Kemegahan masjid Agung Sultan Abdullah ternyata menarik simpati sejumlah wisatawan yang berasal dari luar daerah dan lokal untuk mengabadikan sebuah gambar. Sejak lebaran jumlah pengunjung melonjak drastis alias meningkat 200 persen dari hari biasanya.

Tak khayal sejumlah kendaraan baik itu roda empat dan roda dua terparkir di depan masjid dan halaman sekitar bangunan megah itu. Diam-diam ternyata sudah ada juru parkir (jukir) lepas alias sukarela di depan Masjid Agung Sultan Abdullah.

Salah satu juru parkir, Ogik (25), Warga Daneu, Kecamatan Lebong Atas, Kabupaten Lebong, mengatakan, jumlah juruparkir ada sekitar 8 orang. Ia mengaku, tak pernah meminta bayaran saat para pemilik kendaraan meninggalkan lokasi parkir yang dijaganya.  

"Tidak ada paksaan atau tarif, hanya sukarela. Kami mulai sejak lebaran ketiga, karena sebelumnya ada yang kehilangan helm di lokasi. Dari pada nganggur lebih baik kita amankan kendaraan pengunjung," ujar Ogik, saat dikonfirmasi, kemarin (20/6) siang.

Dia menambahkan, setiap hari hasil  parkir mereka tak menentu penghasilannya. Sebab, ada yang menukarkan dengan sebuah permen dan ada pula yang memberikan uang Rp 2 ribu setiap kendaraan. Dengan jumlah pengunjung setiap harinya mencapai ratusan kendaraan.

Lebih lanjut Ogik menyebutkan, bahwa aktivitas mereka juga diawasi oleh aparat penegak hukum didepan posko pengamanan Masjid Agung Sultan Abdullah. Oleh karena itu, tak mungkin dia dapat dengan leluasa menarik biaya parkir ke tiap pelanggan di wilayahnya tersebut. "Selain itu, kita juga membantu membersihkan tumpukkan sampah setiap harinya di sekitar masjid," demikian Ogik.

Terpisah, Kapolres Lebong, AKBP Andree Ghama Putra melalui Kapolsek Lebong Atas, Ipda Teguh Prasetyo, menambahkan, pihaknya tidak mempermasalahkan adanya juru parkir di sekitar masjid Agung Sultan Abdullah. Akan tetapi, hal tersebut masih dalam batas wajar atau normatif. Sedangkan, apabila adanya laporan paksaan maupun memberatkan pengunjung pihaknya tidak akan segan-segan menindaklanjuti ke jalur hukum. "Sudah berkoordinasi dengan Kapolres terkait dengan parkir, kalau masih normatif tidak dipermasalahkan," singkatnya. [ogi]