Siklon Tropis Joyce, Bengkulu Diimbau Waspada

RMOL. Badan Meteorologi, Kilimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau kemunculan Siklon Tropis Joyce di barat laut Australia. Kecepatan angin maksimum 45 knot (85km/jam) dengan tekanan 986 mb dan bergerak menjauhi wilayah Indonesia.


RMOL. Badan Meteorologi, Kilimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau kemunculan Siklon Tropis Joyce di barat laut Australia. Kecepatan angin maksimum 45 knot (85km/jam) dengan tekanan 986 mb dan bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

Siklon Tropis Joyce terpantau sejak Kamis (11/1/2018) dan diprediksi semakin melemah hingga tiga hari ke depan atau Sabtu (13/1/2018).

Deputi Bidang Meteorologi BMKG merilis. Pada 13 Januari, cuaca hujan lebat berpotensi terjadi di wilayah Kep. Riau, Jawa Barat, NTB,  Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku dan Papua.

Sedangkan untuk wilayah hujan lebat beserta angin kencang dan petir terjadi di wilayah Yogyakarta, Jawa Timur, Kalbar, Kalut, NTB, Sulteng, Sultra, dan Sulut.

Siklon Joyce ini juga menyebabkan gelombang laut dengan ketinggian 1.25-2.50 m di Selat Bali-Selat Lombok-Selat Alas bagian selatan, Laut Sawu, dan Laut Timor selatan NTT.

Sedangkan gelombang laut 2.50-4.0 m di selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga Sumbawa, Perairan selatan pulau Sumba-pulau Rote, Laut Jawa, dan Samudra Hindia selatan Jawa hingga selatan NTT.

Selain itu, BMKG di situs resminya sudah mengeluarkan peringatan untuk masyarakat Bengkulu. Diimbau waspada terutama bagi nelayan sebaiknya tidak turun melaut, karena gelombang laut tinggi mencapai empat meter akan berpotensi terjadi di Perairan Bengkulu-Enggano, hingga Samudera Hindia Barat Bengkulu dan disertai angin kencang. [nat]