Sempat Diprotes Pelanggan, Sobirin Hasan Angkat Bicara

RMOLBengkulu. Sempat diprotes pelanggan di Kota Bengkulu, akhirnya direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kota Bengkulu, Sobirin Hasan, angkat bicara.


RMOLBengkulu. Sempat diprotes pelanggan di Kota Bengkulu, akhirnya direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kota Bengkulu, Sobirin Hasan, angkat bicara.

Berkenaan dengan keluhan pelanggan mengenai hampir tiga bulan lamanya distribusi air macet. Ia mengaku sudah ada solusinya, yaitu dengan droping air gratis dari petugas.  

"Petugas terus berusaha untuk merespon supaya kembali normal. Sebelum normal, pelanggan bisa diberikan solusi droping air gratis hingga kembali normal," ujar Sobirin kepada RMOL Bengkulu.

Selain itu, ia juga menjelaskan mengenai adanya perbedaan pembayaran selama tiga bulan terakhir, dari Rp 22 ribu menjadi Rp 243.500 per bulan. Menurutnya, bulan Juni dan Juli posisi water mater berada posisi nol M3. Petugas kesulitan mencatat dan dokumentasikan meteran, pasalnya pintu pagar rumah pelanggan dalam keadaan terkunci.

"Pada bulan agustus petugas  berhasil mencatat meterannya, sehingga terjadilah penumpukan stand menjadi 43 M3. Makanya ada penumpukkan," demikian Sobirin.

Terpisah, salah satu pelanggan Rasmawan, warga Jalan Dempo 7, Kelurahan Sawah Lebar, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu, mengaku, tidak mempersoalkan terkait biaya tagihan perbulan. Hanya saja, ia menyesalkan nyaris tiga bulan mereka tidak mendapat pasokan air dari PDAM Tirta Dharma.

Untuk menyisiati krisis air bersih tersebut, ia sekeluarga terpaksa menggunakan air galon yang dibeli dari toko. Padahal, pihaknya selama ini justru taat melakukan pembayaran.

"Memang ada petugas yang ke lokasi menawarkan droping air gratis sebagai solusi sementara. Tapi, apakah mereka mau mengantarkan tiap hari ke rumah untuk memenuhi kebutuhan. Harapan kami cuma satu, air kami kembali normal," singkatnya. [ogi]