Setelah putus dan memakan korban jiwa, akhirnya jembatan Selepah penghubung antar desa di kecamatan Air Nipis diperbaiki Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS).
- 10 Program Pokok TP PKK Disinkronkan Dengan Visi Misi Bupati
- Pengadaan Mebel Balai Penyuluhan KB Difokuskan Di 12 Kecamatan
- Lebong Tanam Perdana Padi Musim Tanam II
Baca Juga
Teranyar, jembatan yang menghubungkan Desa Suka Bandung dan Desa Penandingan itu justru dirusak Orang Tak Dikenal (OTD). Bagaimana tidak, besi sebagai penahanan dinding jembatan hilang, sehingga insiden kendaraan terperosok ke jurang dikhawatirkan kembali terjadi.
Oleh kerena itu, para pengguna Jembatan Gantung Selepah diimbau untuk hati-hati. Sebab, kondisi jembatan saat ini cukup menghawatirkan terlebih lagi saat dilewati kendaraan roda empat.
"Sangat disayangkan baru saja terjadi musibah putusnya jembatan hingga memakan korban, namun setelah diperbaiki pemerintah nyatanya dirusak tangan yang tidak bertanggungjawab," ucap salah satu warga setempat Wadimin, dengan nada kesal.
Tidak hanya itu, setelah di posting di akun Facebook pribadinya @Wadimin sontak menjadi viral dan mendapat kecaman dari netizen bahkan ada yang berkomentar negatif terhadap orang yang tidak bertanggungjawab tersebut.
"Payah dengan masyarakat ini, belum seminggu diperbaiki besi dinding sudah dimaling, nampaknya sudah tidak berotak kendaraan roda empat yang mau lewat pikir-pikirlah," tulis Wadimin diakun Facebooknya.
Sementara itu, usai mendapat informasi tersebut, Plt Kepala Dinas PUPR BS Teddy Setiawan bergerak cepat menanggapi hal itu. Bahkan, pihaknya akan segera melakukan perbaikan jembatan tersebut. Guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Ya, berdasarkan informasi dari warga besi jembatan di rusak OTD, besok kami akan ke lapangan memperbaiki kerusakan besi penahanan badan jembatan Selepah ini, kami berharap kepada masyarakat agar kejadian ini tak terulang kembali jangan. Mari kita bersama-sama merawat agar infrastruktur yang di sediakan pemerintah bisa bertahan lama," pungkasnya.
- Memprihatinkan, Kantor Disperindagkop-UKM Plafon Rusak dan Atap Bocor
- Terkendala Saat Pencairan, Warga Dan Pemerintah Desa Disarankan Pakai Nama Pelabai
- Jelang Libur Lebaran, Proses Pencairan DD dan ADD di Lebong 'Meledak'