RMOLBengkulu.Pria asal Swedia, Michle Olsson yang memiliki harta kekayaan 50 Miliar Euro atau setara dengan Rp 800 triliun mengaku pernah berkomunikasi dengan Menko Perekonomian Darmin Nasution sebelum uangnya hilang di Bank Mandiri (Tbk).
- Anniversary Perdana, Ini Capaian UDD PMI Provinsi Bengkulu
- Pastikan Kinerja & Pelayanan Optimal, Kakanwil Kemenkumham Bengkulu Sidak LPKA
- BNN Catat 8.691 Titik Rawan Narkoba, Satu Provinsi Tetangga Bengkulu
Baca Juga
RMOLBengkulu. Pria asal Swedia, Michle Olsson yang memiliki harta kekayaan 50 Miliar Euro atau setara dengan Rp 800 triliun mengaku pernah berkomunikasi dengan Menko Perekonomian Darmin Nasution sebelum uangnya hilang di Bank Mandiri (Tbk).
Bahkan, dia dituding hoax oleh pihak Bank Mandiri lantaran menerima transfer Rp 800 triliun dari Barclays Bank, London ke rekening Bank Mandiri miliknya.
Begitu kata Michle Olsson kepada wartawan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, (29/8).
"Kita sudah koordinasi sama Menko Ekonomi Darmin Nasution, kita juga koordinasi sama Bank Mandiri. Dia (Darmin) bilang di Indonesia punya banking, gampang, uang kirim aja. So saya kirim (dari Barclays Bank London)," kata Michle.
Namun demikian, Michle menyayangkan sikap dari Menko Darmin setelah uang Rp 800 triliun itu ditransfer ke rekening Bank Mandiri miliknya itu. Bahkan, Michle mengaku pernah melakukan presentasi di depan Menteri Darmin soal rencana penggunaan uang tersebut yang akan digunakan untuk investasi Bank Syariah dan Asuransi.
"Kita punya rencana Indonesia yang di pusat untuk Syariah Banking ama Asuransi. Kita punya kontrak mau beli yang soft, kita beli yang big data, semua ini kita punya rencana, kita presentasi ke Darmin. Oh dia (Darmin) pikir ini ide bagus. Tapi ketika uang turun sekarang dia (Darmin) enggak mau komunikasi lagi," kata Michle.
Bahkan, kata Michle, dia mengaku akan membeli Bank Muamalat jika uang Rp 800 triliun miliknya tidak hilang di rekening bank Mandiri. Namun, rencana pembelian Bank Muamalat itu seolah hanya jadi wacana lantaran sikap pemerintah Indonesia tidak jelas akibat uangnya hilang di Bank Mandiri.
"Kita mau buat Bank Syariah kita mulai bicara sama pak Darmin, karena kita mau beli Bank Muamalat. Tapi sekarang ini tidak jelas, pemerintah mau apa," sesalnya dilansir RMOL.id.
Lebih lanjut Michle tetap meyakini bahwa uang ratusan triliun miliknya itu masih ada di Bank Mandiri. Hanya saja, pihak Bank Mandiri tidak mau mengakuinya.
- Ini Penghargaan Diterima Kemenkumham Bengkulu
- Pengamat: Gimana Masyarakat Merasa Aman Kalau Di Kandang Sendiri Kebobolan
- Kornas Fokal Kecam Pelecehan Amien Rais