RMOLBengkulu. Berita terkait diberhentikannya sementara atau dirumahkan seluruh tenaga honorer di Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Lebong akhirnya sampai ke telinga Wakil Bupati (Wabup) Lebong, Wawan Fernandez. Ia mengaku sangat menyayangkan keputusan yang diambil.
- Penanganan Kasus Korupsi Diperketat
- Jelang Lebaran, 10 Desa Belum Cair DD dan ADD Tahap II
- Bukan Mangkrak, Proyek Pasar Rakyat Tunggu Hibah
Baca Juga
RMOLBengkulu. Berita terkait diberhentikannya sementara atau dirumahkan seluruh tenaga honorer di Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Lebong akhirnya sampai ke telinga Wakil Bupati (Wabup) Lebong, Wawan Fernandez. Ia mengaku sangat menyayangkan keputusan yang diambil.
"Tentunya sangat kita sayangkan kebijakan ini diambil, kalau soal anggaran untuk gaji, kan bisa kita bahas bersama-sama dan mencarikan solusinya," kata Wawan, Jum'at (14/6) siang.
Versi Wawan, dampak dari diberhentikannya seluruh tenaga honorer ini akan sangat nyata, selain menambah pengangguran, juga akan berpengaruh kepada penguatan kinerja Disperkan itu sendiri.
Lanjut Wawan, kebijakan yang diambil ini sangat terkesan nuansa politisnya. Untuk itu ini kita akan pantau, apa nanti ada yang masuk dan tetap bekerja, sementara ratusan pegawai honorer lain dirumahkan,†katanya.
Sedianya, kata Wawan, setiap gaji honorer biasanya dianggarkan dalam setahum. "Harus hitung anggaran dimulai dari tanggal 1 januari hingga 31 Desember," demikian Wawan. [tmc]
- Wabup: Diduga Proyek Rp 1,9 Miliar Sudah Dikondisikan
- Ribuan PNS Pemprov Wajib Kembalikan Uang Negara
- Dua Incumbent KPU Kaur Gagal Administrasi