RMOLBengkulu. Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy alias Rommy ternyata dicokok oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) depan posko Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Maruf Amin Jawa Timur.
- Diusut Kejari, Aroma Tak Sedap Di Basnaz Bermunculan
- Dituntut Lima Tahun Penjara Kasus Benur, Edhy Prabowo: Saya Merasa Tidak Salah
- 66 Orang Jadi Tersangka Pinjol, Satu Diantaranya WNA Pendana Pinjol
Baca Juga
RMOLBengkulu. Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy alias Rommy ternyata dicokok oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) depan posko Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Maruf Amin Jawa Timur.
Sebagaimana diungkapkan salah satu saksi mata bernama Deny Pranoto, penjaga JPU Jalan Basuki Rahmat Surabaya.
"Ada beberapa orang ditangkap. Bahkan satu di antaranya, ada yang melawan dan coba kabur. Tapi gagal kabur," kata Deny dilansir Kantor Berita RMOLJatim di lokasi, Jumat (15/3).
Walaupun begitu, Ketua TKD Jatim, Mahfud Arifin, memastikan proses penangkapan Rommy tidak akan mengganggu proses perolehan suara di pilpres.
"Ini persoalan pribadi. Tak ada sangkut pautnya dengan Pak Jokowi. Ini justru bukti di era pak Jokowi, hukum tidak tumpul ke bawah," tegas Machfud.
Machfud menjelaskan, dirinya tidak tahu-menahu soal tertangkapnya Rommy. Macfud hanya mengetahui jika yang bersangkutan akan berkunjung ke Surabaya beberapa waktu sebelumnya.
Namun, Mahfud mengaku tidak melakukan pertemuan dengan ketum PPP tersebut. "Kalaupun ditangkap di depan saya nggak tahu. Itu nggak ada pengaruhnya. Biarpun di sini kalau ada yang salah, harus ditanggap. Kita serahkan semua prosesnya pada yang berwenang," demikian Machfud. [tmc]
- Dirjen Dukcapil Kemendagri Diperiksa KPK Soal KTP-El
- Beraksi Empat Kali, Maling Spealis Kotak Amal Masjid Masuk Tahap II
- Anggota DPRD Sumut Dari PPP Ditahan KPK