RKPDes 2023 Desa Sebilo Disusun, Kades Ajak Warga Berperan Memajukan Desa

Kades Sebilo Enudi Johyan, saat menyampaikan sambutannya diawal musdes RKPDes tahun 2023
Kades Sebilo Enudi Johyan, saat menyampaikan sambutannya diawal musdes RKPDes tahun 2023

Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya, hal itu sebagai pencermatan dan penyelarasan rencana kegiatan dan pembiayaan pembangunan desa.


Untuk itu pemerintah Desa Sebilo Kecamatan Pino Bengkulu Selatan (BS) menggelar musyawarah desa (Musdes) guna menjaring aspirasi dari warga desanya.

"Musdes ini adalah wadah menyampaikan pendapat ataupun usulan untuk kita bahas bersama, dan juga musdes ini sebagai acuan kegiatan kita pada tahun mendatang," kata Kades Sebilo Enudi Johyan saat memimpin jalannya RKPDes tahun 2023, Selasa (6/9).

Menurutnya, jika kegiatan tidak diawali dengan musyawarah tentu tidak akan berjalan sesuai dengan harapkan. Oleh sebab itu, warga diminta berpartisipasi menyalurkan ide untuk memajukan pembangunan dan peningkatan desa. Apalagi memajukan desa bukan semata tanggungjawab pemerintah desa melainkan tanggungjawab bersama.

"Agar kita semua tahu apa yang akan kita rencanakan kedepan, seperti pembangunan jika tidak bisa di biayai dengan Dana Desa akan kita usulkan lagi ke pemerintah kabupaten ataupun provinsi. Jadikanlah musdes ini sebagai ajang kita menyampaikan usul kegiatan skala prioritas dari yang baik menjadi terbaik" ujar Tuyan sapaan akrab Kades Sebilo ini.

Adapun hasil musdes yang digelar bersama BPD dan tokoh masyarakat tersebut terdapat berbagai usulan baik dibidang perbaikan dan pembangunan infrastruktur, pemberdayaan hingga desa wisata.

"Semua aspirasi warga kita tampung akan kita bahas bersama tim 11. Namun demikian, kita tetap melihat apa yang menjadi prioritas utama dan yang bersifat mendesak," ucap Kades.

Sementara itu,Sekcam Pino Hendra Gunawan yang mewakili Camat Pino Surahman mengatakan, setiap usulan dari masyarakata yang menjadi prioritas utama harus di diupayakan, apalagi yang menjadi kebutuhan yang bersifat mendesak.

"Nanti harus di pilih mana usulan yang bisa dibiayai dengan Dana Desa atau tidak, utamakan yang menjadi skala prioritas. Jika terdapat usulan yang tidak terbiayai oleh Dana Desa, itu dapat kembali diusulkan pada saat musrenbang kecamatan," tutup Hendra.

Warga yang hadir ikut menyampaikan usulan