Rejang Lebong Ekspor 20 Ton Kolang Kaling Ke Filipina

Saat pelepasan Truk Komoditi Kolang Kaling ke Filipina/RMOLBengkulu
Saat pelepasan Truk Komoditi Kolang Kaling ke Filipina/RMOLBengkulu

Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong melalui Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) melakukan ekspor kolang-kaling yang dihasilkan petani aren dengan tujuan negara Philipina sebanyak 20 ton.


Ekspor ini dilakukan PT Furnindo Sagala Persada, dan pelepasan Ekspor dihadiri langsung Koordinator Pasca Panen Direktorat Pengelola Hasil Perkebunan Kementan, M Unggul Ametung dan Bupati Rejang Lebong yang diwakili Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Pemkab Rejang Lebong Pranoto Madjid dihalaman Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Rejang Lebong, pada Rabu Kemarin (30/3).

Pranoto Majid menyampaikan, pelepasan barang ekspor kolang kaling merupakan salah satu komoditi unggulan perkebunan Rejang Lebong ke negara Fhilipina.  Salah satunya sebagai wujud dukungan terhadap program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (GRATIEKS) oleh Menteri Pertanian RI sejak tahun 2019.

“Ekspor ini sudah berjalan empat tahun tapi kali ini bisa dipublikasikan secara lebih luas sehingga masyarakat lebih banyak yang tau bahwa ada komoditi yang hasilnya bisa mendatangkan rezeki dan juga membantu Pemerintah dalam Program Gratieks ini,” sampai Pranoto.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, Ir. Zulkarnain menambahkan, saat ini Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong sedang mengupayakan pembangunan kebun induk aren semulen ST1 dibalai benih hortikultura dan perkebunan Bermani Ulu karena sudah banyak permintaan benih aren semulen ST1 ini.

“Adapun benih aren semulen ST1 sudah di jual ke Pekan Baru Provinsi Riau, Jambi, Lampung, Bangka Belitung (BABEL), Banten, Bali, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera Selatan,” ujar Zulkarnain.

Ia berharap, pada para petani dan pengrajin kolang kaling dihimbau untuk selalu menjaga kualitas sesuai permintaan yang telah ditetapkan oleh eksportir jangan sampai mengecewakan agar pemenuhan perminintaan pasar kolang kaling Rejang Lebong terus berkesinambungan.

"Kita harus memastikan para petani dan pengrajin kolang Kaling untuk selalu menjaga kualitas dari kolang Kaling yang kita ekspor ke luar negeri ini, agar eskportir ini terus dapat kita lakukan secara berkelanjutan dan tidak membuat konsumen kecewa dengan komoditi yang kita ekspor ini,"  ungkapnya.

Di sisi lain komiditi unggulan kolang Kaling merupakan produk unggulan asli Daerah Rejang Lebong mendapat apresiasi dan perhatian serius dari Menteri Pertanian Republik Indonesia yang dalam hal ini diwakili Kasubdit Paska Panen Direktorat PPH Perkebunan Ir. H. Unggul Ametung.

“Cukup membanggakan dan tidak hanya di Provinsi Bengkulu saja tapi secara Nasional sudah meningkatkan devisa negara dengan bersinergi bersama kelompok tani, pengusaha dan unsur Pemerintah Daerah serta Pemerintah Pusat dari hasil komoditi kolang kaling dari Daerah Rejang Lebong Provinsi Bengkulu ini," jelasnya.

Dikatakannya juga, dirinya mewakil Menteri Pertanian Republik Indonesia mengucapkan banyak terimakasih kepada Kabupaten Rejang Lebong telah melakukan program program GRATIEKS. Dengan tiga kali ekspor keluar negeri dan selalu diminta untuk diekspor kembali oleh negara tetangga.

“Melalui ekspor ini kita harapan dapat adanya peningkatan ekonomi   di bidang pertanian dan untuk kedepannya kita akan terus genjot, dan kami akan menyiapkan program khusus untuk kita laksanakan di kabupaten Rejang Lebong terkait aren yang menjadi komoditi unggul kita," demikian Unggul.