Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, menggelar rapat persiapan pembentukan Desa Tanggap Bencana (Destana) Nangai Amen Kecamatan Lebong Utara Kabupaten Lebong, di Kantor BPBD Lebong, Kamis (6/7).
- 20 Orang Selesai Isolasi Mandiri, Lebong Nihil Pasien Covid-19
- Kasus Meningkat, PPKM Lebong Naik Ke Level 3
- Posko Bakal Aktif Lagi, Masuk Lebong Wajib Tes Swab Antigen
Baca Juga
Hadir dalam rapat tersebut, Kalak BPBD Lebong, Tantomi didampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Faidil Syahdin, Analis Kebencanaan BPBD, Masayu Umil Hana, perwakilan Polsek Lebong Utara, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Turut hadir, perwakilan Bappeda, Dinkes, Penjabat Kades Nangai Amen Indera, relawan Desa Nangai Amen, serta jajaran BPBD Lebong.
Kepala Pelaksanaan BPBD Pemkab Lebong, Tantomi, mengatakan, bahwa pihaknya sudah membentuk Destana ini beberapa tahun belakangan ini.
Di antaranya Destana Lemeu, Kecamatan Uram Jaya pada tahun 2020, Destana Kutai Donok Kecamatan Lebong Selatan pada tahun 2021, dan Destana Suka Sari Kecamatan Lebong Selatan pada tahun 2022.
"Tahun 2023 ini BPBD Kabupaten Lebong rencananya akan melaksanakan Destana Banjir di Desa Nangai Amen," kata Tantomi usai rapat pra pembentukan Destana Nangai Amen, Kamis (6/7).
Dia menambahkan, program desa tangguh bencana atau dikenal dengan sebutan singkat Destana, telah dimulai sejak 2012 dan menjadi program prioritas nasional.
"Destana berperan dalam deteksi dini, cegah dini dan lapor dini ketika ada bencana sehingga terhindar dari korban jiwa dan kerusakan yang lebih besar lagi," imbuh Tantomi.
Destana yang dibentuk ini diharapkan ikhtiar pemerintah agar masyarakat di desa dan sukarelawan desa tangguh serta tanggap bencana sehingga setiap kejadian bencana bisa langsung ditanggulangi.
"Jadi, rapat ini dalam rangka persiapan dengan desa sebelum kita bentuk resmi," demikian Tantomi.
- Posko Diperpanjang, Polisi Gelar KRYD Pengetatan Perjalanan
- Tinggal 2 Kasus, Kabupaten Lebong Bersiap Masuk Zona Hijau Covid-19
- Jelang Lebaran, Ada Posko Pengaduan THR