Program SRMBR PDAM Kota Bengkulu Tahap Pendataan

RMOLBengkulu. Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Dharma Kota Bengkulu saat ini terus mengoptimalkan kinerjanya mulai dari pelayanan penyediaan air bersih hingga ke program-program yang sudah dilakukan sebelumnya.


RMOLBengkulu. Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Dharma Kota Bengkulu saat ini terus mengoptimalkan kinerjanya mulai dari pelayanan penyediaan air bersih hingga ke program-program yang sudah dilakukan sebelumnya.

Direktur PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu, Sjobirin Hasan menyampaikan, bahwa ketersediaan air bersih untuk warga Kota Bengkulu merupakan program yang telah dilakukan sebelumnya yang diberi nama Sambungan Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (SRMBR) yang saat ini masih tahap proses pendataan oleh pihak kelurahan.

"Sebanyak 500 data yang telah dikantongi PDAM saat ini. Namun masih ada beberapa yang belum masuk karena data dari beberapa lurah belum masuk secara keseluruhan sehingga kami menargetkan pada bulan Mei data tersebut sudah lengkap dan akan dilakukan pemasangan SRMBR di rumah-rumah warga," kata Sjobirin Hasan (1/3) Kepada RMOLBengkulu.

Baca : PDAM Tirta Dharma Pilih Badan Usaha Perumda, Ini Penjelasannya

Ia melanjutkan, Sebanyak 1500 data yang masuk terhimpun dari bulan April hingga Mei akan melakukan pemasangan di bulan Juli.

"Untuk kriteria masyarakay yang akan menerima progran SRMBR adalah masyarakat yang berpengahasilan rendah yang bisa dilihat dari rumahnya yang harus sederhana, dengan tipe rumah 36. Kemudian memiliki daya listrik  dibawah 1300VA dan yang kami utamakan adalah 900VA," tutup Sjobirin Hasan.

Diketahui bahwa program ini sedang berjalan dan pihak PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu juga sudah mengirim surat kepada pihak kelurahan masing-masing untuk dilakukan pendataan agar program SRMBR tepat sasaran.

"PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu memakai sistem saling berkirim surat kepada seluruh Lurah untuk menyampaikan data rencana penerima Program Sambungan Rumah gratis, kemudian data tersebut akan di olah dan di survei ulang hingga ditetapkan apakah data-data tersebut sesuai dengan kriteria yang ditentukan atau tidak," tutup Sjobirin Hasan. [ogi]