Prabowo Belum Tahu Orang Yang Pernah Mengawalnya Terbunuh

RMOL. Ketua DPP Gerindra Bidang Advokasi Habiburokhman mengakui, jika kabar terbunuhnya kader aktif partainya Fernando Wowor belum diketahui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.


RMOL. Ketua DPP Gerindra Bidang Advokasi Habiburokhman mengakui, jika kabar terbunuhnya kader aktif partainya Fernando Wowor belum diketahui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Engggak tahu. Kayanya beliau lagi nggak ada di Indonesia, lagi di luar negeri," kata Habiburokhman kepada wartawan di Mapolresta Bogor Kota, Sabtu (20/1) malam.

Menurut Habib, saat tiba di Polres Bogor dirinya sangat kaget ternyata rekan-rekan korban justru diperiksa atas laporan istri si oknum polisi. Dirinya menilai, hal tersebut tidak fair karena yang diperiksa justru kejadian setelah penembakan.

"Saya sudah menemui Wakapolres dan menyampaikan protes mengapa yang diperiksa justru atas dasar laporan istri pelaku yaitu Arief Rochmawan, Rizki Bayu Perdana, Rio Andika Putra Perdana, dan Arli Marasut. Mereka adalah dari anggota Gerindra," kata Habib.

Menurut Habib, pihak Polres Bogor, termasuk Wakapolres mempersilahkan pihaknya untuk melapor ke SPKT dan Propam. Habib pun berharap agar Polri bisa bersikap profesional, terutama netral karena ini menyangkut oknum anggota.

Menurutnya, jangan sampai masyarakat berpersepsi apalagi kita bahwa tidak ada penegakan hukum.

"Sebab ini salah masalah nyawa dan kita tidak mau main-main, kita akan serius mengadvokasi masalah ini sampai dimanapun kita akan mencari keadilan. Sementara pelakunya sendiri sudah ditangkap atau belum oleh pihak kepolisian," demikian Habib.

Dihubungi secara terpisah, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono mengungkapkan jika Fernando pernah bertugas mengawal Prabowo Subianto.

"Iya (pernah mengawal Prabowo)," kata Ferry saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (21/1/2018).

Namun demikian Ferry tak menjelaskan secara detail kapasitas dan bentuk pengawalan Fernando terhadap mantan danjen Kopassus itu. Ferry hanya bisa memastikan jika Fernando bukan pengawal sehari-hari Prabowo.

"Bukan hari-hari kok," tegas Ferry dikutip Kantor Berita Politik RMOL.

Sebagaimana diberitakan, Fernando terlibat cekcok hingga perkelahian dengan anggota Brimob Kelapa Dua Depok Briptu R di area parkir di Jalan Sukasari 3, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Fernando tewas atas dugaan tertembak senjata yang dibawa oknum Brimob. [nat]