Diduga Palsu, Polda Bengkulu Amankan 20 Ton Pupuk Asal Medan 

Tim Subdit Indaksi Direktorat Reskrim Kusus Polda Bengkulu Berhasil mengungkap penjualan pupuk palsu. Tak tangung-tanggung sebanyak 20 ton pupuk yang diduga kuat palsu berhasil diamankan Polda Bengkulu. 


Pengungkapan penjualan diduga pupuk palsu itu, berawal dari informasi masyarakat bahwa akan ada pupuk asal Medan Sumatera Utara masuk ke Bengkulu melalui jalur darat. 

Bermodalkan informasi itulah, tim Subdit Indagsi Direktorat Reskrim Khusus Polda Bengkulu melakukan penyidikan. Alhasil Kamis malam, (12/5) tim yang tengah melakukan pengintaian mencurigai salah satu mobil jenis Truk kontainer yang baru mau masuk ke kota Bengkulu berhasil memberhentikan dan oleh tim Subdit Indagsi Direktorat Khusus Polda Bengkulu dilakukan penggeledahan. 

"Dari hasil penggeledahan ada sekitar 10 ton jenis pupuk yang tidak memiliki kelengkapan administrasi atau tidak teregistrasi sesuai aturan yang berlaku. Sedangkan 10 ton pupuk merek lainnya masih juga kita amankan dan dilakukan penyidikan lebih lanjut," kata Direskrim Khusus Polda Bengkulu Kombes Pol. Dodi Ruyatman, melalui Kasubdit Indaksi AKBP. Hairudin didampingi Kasubdit Penman Humas Pold Bengkulu AKBP Agung Darmanto. 

Hairudin mengungkapkan, selain pupuk 20 ton yang diamankan pihaknya juga mengamankan dia orang, yaitu sopir dan kernet mobil truk kontainer yang mengangkut. Untuk status keduanya masih saksi. 

"Untuk pemesan dan penjual pupuk yang diduga palsu masih didalami dan dilakukan pengembangan. Dari keterangan awal pembeli pupuk berinisial SS warga Kota Bengkulu, diirnya sudah dua kali membeli pupuk dari Kota Medan. Untuk pembelian pertama jenis dan mereknya berbeda dengan yang diamankan," terangnya.

Ditambahkan Kasubdit Penman Humas Pold Bengkulu AKBP Agung Darmanto, untuk penetapan tersangka belum ada, sebab pihak penyidikan masih mendalami pekara ini. 

"Pihak penyidikan masih menunggu hasil laboratorium terkait 10 ton pupuk yang diduga kuat juga palsu. Kalau untuk 10 Tonya jelas sudah menyalahi aturannya. Jadi untuk penyidikan masih terus berjalan dan untuk sampai saat ini penyidik juga telah memeriksa beberapa saksi," pungkasnya.