PM Inggris Boris Johnson Dikabarkan Mengundurkan Diri

Boris Johnson/Net
Boris Johnson/Net

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dikabarkan terpaksa mengundurkan diri pada hari Kamis, (7/7), setelah dirinya mendapat tekanan besar akibat 50 pejabat di pemerintahannya mundur dalam 48 jam terakhir.


Belum ada kepastian kapan Johnson secara resmi berhenti. Namun diperkirakan jabatannya berakhir saat partai konservatif memilih perdana menteri baru. 

Dilansir Anadolu Agency, Kamis (7/7) ada informasi dari downing Street No 10 yang menyebutkan Johnson akan pamit hari ini juga.

"Perdana menteri akan membuat pernyataan ke negara hari ini (Kamis)," ungkap pernyataan tersebut.

Meskipun juru bicara Downing Street hingga tadi malam masih bersikuku Johnson tidak akan mundur, namun pada pagi harinya kabar yang tersiar berubah. 

Pagi tadi, Sekretaris Irlandia Utara Brandon Lewis diikuti oleh menteri lainnya, termasuk Menteri Pendidikan yang baru diangkat Michelle Donelan mengeluarkan pernyataan.

“Pemerintahan yang layak dan bertanggung jawab bergantung pada kejujuran, integritas, dan saling menghormati,” kata dia.

Bahkan, Nadhim Zahawi, yang ditunjuk sebagai Menteri Keuangan, secara terbuka mendesak Johnson untuk mengundurkan diri. Zahawi, yang diangkat hanya 2 hari yang lalu setelah pengunduran diri Rishi Sunak, mengatakan Johnson diangkat jadi kanselir karena kesetiaannya kepada negara.

"Kemarin, saya menjelaskan kepada perdana menteri bersama rekan-rekan saya di No 10 bahwa hanya ada satu arah ke mana arahnya, dan bahwa dia harus pergi dengan bermartabat," demikian Zahawi.