Perubahan IAIN Menjadi UIN Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu

RMOLBengkulu. Rencana perubahan status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) mendapat dukungan dari anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler.


RMOLBengkulu. Rencana perubahan status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) mendapat dukungan dari anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler.

Anggota komisi IV ini sangat mendukung perubahan status tersebut karena akan meningkatkan pertumbuhan perekonomian Bengkulu nantinya.

Disampaikan Dempo Xler, dengan  berubahnya status IAIN tersebut akan membuat Provinsi Bengkulu memiliki 2 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang mampu bersaing dengan daerah-daerah lainnya.

"Nantinya, dengan berubahnya status IAIN menjadi UIN akan menambah bangunan baru, gedung baru, jurusan baru dan lain-lainnya. Dengan begitu juga akan berdampak pada lingkungan sekitar kampus tersebut. Seperti penambahan rumah makan, rumah kontrakan, laundry, konter dan lain-lainny," ujar Dempo, kepada RMOLBengkulu.

Lanjut Dempo, minimal anak Bengkulu bisa kuliah di Bengkulu dan tidak lagi kuliah diluar. Bahkan, yang berasal dari luar daerah bisa kuliah di Bengkulu dengan berubahnya status IAIN menjadi UIN.

"Multi efeknya sangat jelas, perekonomian akan hidup karena semua akan bertambah ramai. Kita selaku DPRD setuju dan mendukung hal itu. Terlebih lagi dukungan dari DPR dan DPD dapil Bengkulu yang saat ini duduk di senayan itu yang paling penting," sambungnya.

Di sisi lain, Asisten 2 Setda Provinsi Bengkulu mengatakan, bahwa peresmian tranformasi IAIN menjadi UIN saat ini masih terus didorong agar segala sesuatunya bisa terselesaikan, dan pada saat kunjungan kerja Presiden ke Bengkulu perubahan status itu sudah bisa dilakukan dan diresmikan oleh Presiden.

"Sebelumnya Gubernur bersama rektor telah menghadap Menko PMK untuk mendorong penyelesaian Perpres Mei. Kemudian, juga sudah ada beberepa kementerian yang memberikan surat rekomendasi untuk transformasi menjadi UIN," tutup Yuliswani. [tmc]