Perbatasan Kota Dijaga Ketat Hingga Sepekan Kedepan

Satgas Covid-19 Kota Bengkulu Saat Rapat Koordinasi Pengetatan Perbatasan/RMOLBengkulu
Satgas Covid-19 Kota Bengkulu Saat Rapat Koordinasi Pengetatan Perbatasan/RMOLBengkulu

Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu memutuskan kembali memperpanjang proses penyekatan daerah perbatasan. Hal tersebut menyusul pernyataan Presiden RI yang menyebut jika Kota Bengkulu zona hitam dan masih berada di level 4 dalam hal mobilitas.


Beberapa lokasi yang bakal dijaga ketat oleh Satgas Covid-19 diantaranya Betungan, Simpang Nakau dan terminal Sungai Hitam yang masing-masing berbatasan langsung dengan kabupaten tetangga.

Plt Asisten I Pemkot, Eko Agusrianto menyebut jika petugas di lapangan bakal memperketat penjagaan di titik-titik rawan masuknya tamu maupun wisatawan dari luar daerah.

"Selama ini sebenarnya penyekatan sudah berjalan di dua titik yakni di Betungan dan Simpang Nakau. Karena adanya instruksi presiden maka penyekatan akan lebih dimasifkan lagi dan diperpanjang hingga pekan depan," kata Eko, Senin (9/08).

Selain itu Eko Agusrianto mengaku jika Pemkot bakal mempertimbangkan kebijakan work from home (wfh) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot yang tinggal diluar daerah.

"Soal ASN yang tinggal di luar daerah nanti kita koodinasi dengan kabupaten tetangga, misalnya ASN kota yang tinggal di Seluma atau di Benteng. Apakah nanti semuanya perlu kita WFH kan lagi,” tambahnya.

Sementara itu Kapolres Bengkulu, AKBP. Andy Dadi Nurcahyo melalui Kabag Ops, AKP. Enggar mengatakan jika petugas Polres Bengkulu akan ditempatkan di beberapa titik penyekatan pada waktu-waktu tertentu saja.

"Penyekatan kita perpanjang tapi namanya diganti menjadi pengaturan penyesuaian mobilitas. Kita laksanakan penyekatan pagi dan sore karena mobilitas masyarakat itu ramai di pagi dan sore. Kalau 24 jam kasihan juga personilnya,” kata Kapolres Bengkulu, AKBP. Andy Dadi Nurcahyo melalui Kabag Ops, AKP. Enggar. [ogi]