Menjadi salah satu daerah rawan banjir, SDN 68 yang terletak di Kelurahan Bentiring menjadi atensi legislator. Waka I DPRD Kota, Marliadi menyebut jika aspirasi masyarakat ini akan menjadi prioritas ke depan untuk dicarikan solusi agar tak terdampak banjir sehingga aktifitas sekolah siswa siswi bisa terus berjalan. Salah satu solusi penanganan masalah tersebut yakni meninggikan dataran sekolah atau membuat tembok penghalang masuknya air di lingkungan sekolah.
- Batik Tulis Musi Rawas Peroleh HAKI
- ASN Kanwil Kemenkumham Bengkulu Komitmen Zona Integritas, Perjanjian Kinerja & Ikrar Netralitas
- BPK Didesak Audit Ulang Dana Realisasi Wajib PCR
Baca Juga
"Salah satu sekolah yang sangat terdampak itu SDN 68 di Korpri. Itu memang setiap banjir, tergenang. Makanya kita carikan solusinya dan ada usulan warga untuk dilakukan penimbunan. Intinya ke depan ini sarana pendidikan harus kita benahi karena menyangkut masa depan kita," jelas Marliadi, Minggu (03/12).
Sementara itu Anggota Komisi I DPRD kota, Sutardi juga menjelaskan jika permasalah banjir masih mendominasi aspirasi warga di Bentiring dan Korpri yang salah satunya disebabkan kurangnya drainase dan tak maksimalnya aliran drainase yang ada. Warga berharap permasalah tersebut bisa diselesaikan secara serius oleh pemerintah kota.
"Banjir salah satunya disebabkan oleh kurangnya drainase. Mayoritas keluhan warga adalah penyelesaian masalah banjir. Untuk itu, di tahun depan kita akan dorong agar keluhan warga ini dapat terakomodir dan masyarakat tak selalu was-was dan merugi akibat banjir," kata Sutardi. [***]
- Asian Games Semakin Dekat, Presiden Kembali Tinjau Kawasan GBK
- Vaksinasi HUT Lalulintas Ke-66 Diserbu Pelajar
- Panca Darmawan Pimpin Puluhan Buruh Provinsi Bengkulu Demo Ke Jakarta