RMOL. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan terus melakukan pembenahan regulasi dalam rangka mempersiapkan transisi sistem pemerintahan konvensional menuju era digital. Kematangan regulasi ini dinilai dapat memperkuat infrastruktur teknologi dan memberi ruang baru dalam penerapan sistem Pemerintahan digital nantinya.
- Diduga Mengantuk, Pengendara Motor Tabrak Mobil Warga Kepahiang
- 2 Desa Di Rejang Lebong Terancam Tak Bisa Cairkan DD
- Wabup Minta APIP Bantu Input Data LHKPN
Baca Juga
RMOL. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan terus melakukan pembenahan regulasi dalam rangka mempersiapkan transisi sistem pemerintahan konvensional menuju era digital. Kematangan regulasi ini dinilai dapat memperkuat infrastruktur teknologi dan memberi ruang baru dalam penerapan sistem Pemerintahan digital nantinya.
Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bengkulu Bram Brahmana mengatakan, kehadiran aplikasi Kas Daerah Online di Bengkulu Selatan dinilai bisa mendorong hadirnya pemerintahan digital di wilayah tersebut.
"Aplikasi ini merupakan sistem sekaligus alat bantu keuangan daerah agar transparan dengan mengantisipasi terjadinya korupsi maupun penyelewengan anggram. Dengan Kas Daerah Online ini, maka akan memperkecil berbagai kesalahan yang banyak terjadi dalam sistem konvensional," ujar Bram Brahmana dalam acara Penandatanganan Kerjasama Pengembangan Kas Daerah Online di Kabupaten Bengkulu Selatan, Jumat (9/12).
Lebih lanjut ia mengungkapkan, Bengkulu Selatan merupakan Kabupaten ke-8 di Provinsi Bengkulu yang menerapkan Kas Daerah Online. Untuk itu, Ia berharap agar seluruh OPD hingga pemerintahan tingkat desa sebagai pengguna anggaran supaya memahami layanan tersebut.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Bengkulu Agusalim menjelaskan, teknologi digital merupakan key enarbler bagi peningkatan kualitas pelayanan publik agar lebih sederhana, cepat dan mudah. Pemanfaatan teknologi digital ini memungkinkan pemerintah selalu terhubung secara digital dengan warga, pegawai, pelaku bisnis hingga koneksi antar pemerintahan.
"Dengan adanya aplikasi ini, bupati bisa memantau jumlah pengeluaran anggaran yang ada sebab seluruh data bisa diakses langsung," imbuh Agusalim.
Bupati Kabupaten Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud mengapresiasi kerjasama itu. Menurutnya, perkembangan teknologi saat ini telah membuat pengelolaan keuangan daerah menjadi efektif dan efesien. [ogi]
- Kasus Pembuangan Bayi Wabup Rejang Lebong Berkomentar
- Polisi Geledah Kendaraan Curup-Lubuklinggau
- Sesuai Kesepakatan Harga Sawit Di Kaur Rp 1.200