Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Wamenaker RI) Afriansyah Noor bersama Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah tinjau progres pembebasan lahan pembangunan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bengkulu di lahan Balai Latihan Kerja (BLK) Bengkulu, Jum'at (16/12).
- Kemenkumham Raih Penghargaan Germas Award Tahun 2023
- Malam Penganugrahan Kadin Impact Award 2023, Kalamansi Bengkulu Masuk 15 Besar
- Provinsi Bengkulu Berikan Keringanan Penunggak Pajak Kendaraan Bermotor
Baca Juga
BBPLK merupakan Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI).
Dari peninjauan dan informasi yang didapat dari tim pelaksanaan proyek pembangunan UPTP BBPLK Bengkulu, disampaikan Wamenaker Afriansyah Noor bahwa lahan yang disiapkan Pemprov Bengkulu telah sesuai yang dipersyaratkan Kemnaker RI.
Diketahui lahan tersebut dijelaskan Afriansyah Noor juga telah dihibahkan Pemprov Bengkulu kepada Kemnaker RI sejak beberapa bulan lalu.
"Ini nanti kelasnya nasional, tapi tetap yang diutamakan masyarakat Bengkulu untuk mendapatkan pelatihan kerja di BPPLK Bengkulu," jelasnya.
Dengan anggaran pembangunan bersumber dari anggaran APBN Kemnaker RI, ditarget pembangunan UPTP BBPLK Bengkulu rampung atau selesai pada akhir 2023 mendatang.
"Jadi bertahap karena pembangunan ini kita mulai dari lokasi yang tadi kita tinjau, kemudian dalam satu tahun ini berproses dan ditargetkan selesai di 2023 ini," pungkasnya.
Sementara ditegaskan Gubernur Rohidin bahwa revitalisasi BLK Bengkulu menjadi BBPLK bertaraf nasional oleh Kemnaker RI menjadi pertanda baik bagi kualitas ketenagakerjaan di Bumi Rafflesia. Terkait lokasi pembangunan, Gubernur Rohidin memastikan lahan sudah clear and clean.
"Dengan lokasi pembangunan utama seluas 2,3 hektare saya menjamin akan mampu melayani pelatihan kerja bagi masyarakat Bengkulu dan dari regional Sumbagsel. Selain itu juga ada lahan pendukung seluas 6 hektare lebih di kawasan Air Sebakul Kota Bengkulu," ujar Gubernur Bengkulu ke-10 ini.
- Jadi Saksi Calon Gubernur, Salah Satu Komisioner KPID Sumsel Dipertanyakan Netralitasnya
- Akhirnya Jalan Zainul Arifin Diperbaiki
- Diduga Terima Dana Hibah Asing, ICW Dilaporkan ke Kejagung