Pemerintah Kabupaten Seluma melalui Dinas Kesehatan menggelar kegiatan publikasi stunting dalam rangka konvergensi percepatan penurunan stunting di Seluma. Kegiatan ini mengusung tema “Seluma Alap, Seluma Sehat, Seluma Bebas Stunting,” yang bertempat di Aula BAPPEDA Kabupaten Seluma. Publikasi Stunting langsung dibuka oleh Ketua TPPS, Wakil Bupati Seluma Gustianto.
- Pemdes Tanjung Bunga I Bagikan Sarana Cuci Tangan Hingga Masker Gratis
- Banjir Kritikan, Bupati Pastikan HUT Seluma Dilaksanakan Sampai Tingkat Desa
- Memasuki Pertengahan Tahun, Baru 34 Desa Terima Rekom Pencairan DD Dan ADD
Baca Juga
Wakil Bupati Seluma, Gustianto mengatakan, pengukuran dan publikasi stunting adalah upaya Pemerintah Kabupaten/Kota untuk memperoleh data prevalensi stunting terkini pada skala layanan puskesmas, Kecamatan, dan Desa. Hasil pengukuran tinggi badan anak bawah lima tahun serta publikasi angka stunting digunakan untuk memperkuat komitmen pemerintah daerah dan masyarakat dalam gerakan pencegahan dan penurunan stunting.
“Saya berharap kepada seluruh Camat dan Kades perlu di lakukan upaya-upaya segera untuk meningkatkan status gizi balita di masyarakat,” ujar Gustianto, Kamis (15/12).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Rudi Sawaludin menyampaikan, berdasarkan hasil pendataan EPPGBM bulan Agustus ditemukan data sebagai berikut, balita stunting 560 balita (4,2%), balita wasting 191 (1,44%), dan balita underwight 433 (3,24%) dari sasaran balita sebanyak 13.224 balita.
- Vaksinasi Covid -19 Di Lebong Sudah Capai 2.521 Orang
- Soal Dana Fiskal Stunting Rp 5,7 Miliar, Ketua DPRD: Kami Tidak Pernah Bahasnya Di APBDP TA. 2023
- Sensus Penduduk 2020 Lanjutan, 89 Petugas Diturunkan