Palembang Banjir Parah, Bukti Kinerja Buruk Pemda Setempat

Banjir di Jalan Basuki Rahmat Palembang meremdam kendaraan yang melintas/RMOLSumsel
Banjir di Jalan Basuki Rahmat Palembang meremdam kendaraan yang melintas/RMOLSumsel

Hujan deras yang mengguyur Kota Palembang sejak dini hari tadi membuat jalanan di kota penghasil pempek ini terendam banjir di pagi hari, Kamis (6/10).


Kondisi ini memicu kemacetan di berbagai ruas jalan kota, karena padatnya kendaraan saat jam masyarakat pergi ngantor untuk masuk kerja atau melakukan aktivitas sehari-hari. 

Dari pantauan RMOLSumsel, genangan air merendam Jalan Basuki Rahmat hingga Jalan R. Sukamto Palembang. Tepatnya di depan Hotel Harper Palembang dan Burger King, tinggi air di lokasi ini mencapai kurang lebih 40 sentimeter.

Banjir juga menghantam pemukiman warga padat penduduk di kawasan Sekip Ujung, R Soekamto, Lebong Siarang, dan Seduduk Putih. 

Mustofa (35) warga RT 29 RW 01 ini mengatakan air masuk sekitar pukul 23.30 WIB. 

"Gak nyangka bakalan banjir padahal tadi sudah tertidur jam 9. Bangun karena tetangga bilang banjir," ujar pria paruh baya ini.

Dia pun langsung bangun dan air sudah masuk di bagian dapur rumahnya. "Perlahan air masuk dan langsung seketika penuh didalam rumah," ujarnya.

Banjir juga merendam jalan Residen Abdul Rozak Palembang. Di jalan ini terdapat tiga titik yang terendam banjir yakni tak jauh underpass simpang patal, didepan SMA Kusuma Bangsa dan Simpang Celentang Palembang.

Di tiga titik banjir di Jalan Residen Abdul Rozak Palembang kedalaman mencapai selutut orang dewasa. Selain dilokasi itu dikabarkan banjir melanda jalan MP Mangkunegara Palembang.

Kondisi itu membuat kemacetan panjang tidak terelakkan. Beberapa pengguna jalan bahkan nekat menerobos banjir yang berarus deras meski beresiko kendaraannya mogok.

Pemerhati Sosial Bagindo Togar mengatakan banjir yang melanda Kota Palembang bukan yang pertama terjadi namun ironisnya pihak pemerintah daerah dalam hal ini Pemkot Palembang dinilai tidak belajar dari kejadian sebelumnya. 

"Palembang ini kan bukan sekali banjir, malahan banyak titik atau wilayah yang selalu jadi langganan banjir di musim hujan. Tapi pihak pemda tidak pernah beres dalam mengatasi ini," katanya.

Dia mengatakan permasalahan banjir yang tak kunjung beres menjadikan potret suram buruknya kinerja pemerintah dalam mengantisipasi permasalahan yang ada di masyarakat. 

"Ini jadi bukti buruk kinerja pemda, jelas sekali permasalahan banjir ini dari tahun ke tahun terjadi bahkan tempat dan titik yang sama tapi tak bisa diatasi," pungkasnya.